Kementerian ATR: 85 Juta Bidang Tanah Sudah Tersertifikasi dari Total Pendaftar Mencapai 101,1 Juta
Dilakukann kegiatan surveidan pemetaan teknologi sistem Pesawat Udara Nirawak (PUNA) atau pesawat udara tanpa awak, hingga pembebasan biaya BPHTB.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menyatakan, terdapat sejumlah inovasi yang telah dilakukan di bidang pertanahan.
Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto mengatakan, inovasi tersebut dengan terus mendorong percepatan pendaftaran tanah melalui Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
"Dari 126 juta bidang tanah di seluruh Indonesia, saat ini telah terdaftar sebanyak 101,1 juta bidang tanah dan telah tersertifikasi sebanyak 85 juta bidang tanah," ujarnya di sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Tahun 2023 di kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa (7/3/2023).
Baca juga: Menteri ATR: Program PTSL Beri Nilai Tambah ke Perekonomian Sebesar Rp5.219 Triliun
Dalam rangka percepatan realisasi target Program PTSL, terdapat beberapa langkah-langkah strategis yang telah dilakukan, di antaranya melanjutkan kampanye Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (GEMAPATAS).
Kemudian, pemetaan bidang tanah yang terintegrasi melalui metode Pemetaan Tematik Pertanahan dan Ruang (PTPR) serta penggerakan partisipasi masyarakat dengan dibantu Pengumpul Data Lapangan (Puldatan).
Selain itu, kegiatan surveidan pemetaan dengan teknologi sistem Pesawat Udara Nirawak (PUNA) atau pesawat udara tanpa awak, hingga pembebasan biaya BPHTB.
"Program PTSL terbukti telah memberi kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian nasional," pungkas Hadi.