Usai Dihantam Badai PHK, Ribuan Karyawan di Industri Teknologi Bersiap Hadapi Pemangkasan Tunjangan
Krisis ekonomi yang menghantam pasar global tak hanya mengancam perekonomian dunia, namun juga berdampak negatif bagi ribuan karyawan
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
3. Twilio
Perusahaan telekomunikasi berbasis cloud asal Amerika, Twilio diketahui telah menghilangkan tunjangan kesehatan dan pembelian buku serta menghapus program bulan cuti berbayar usai mengalami tekanan krisis.
Langkah ini diambil Twilio setelah perusahaan memberhentikan 1.500 pekerja di pertengahan Maret kemarin, sebagai strategi untuk meningkatkan profitabilitas keuangan perusahaan di tengah permintaan yang lebih rendah, suku bunga tinggi, dan ketidakstabilan ekonomi makro.
Baca juga: Tak Terpengaruh Crypto Winter, Binance Pastikan Tak Akan PHK Karyawan
4. Twitter
Pasca Twitter diakuisisi Elon Musk, platform sosial media berlogo burung biru itu justru terus membukukan kerugian. Sejumlah pihak bahkan berasumsi kemunduran yang dialami Twitter berpotensi memicu adanya kebangkrutan dalam waktu dekat.
Terlebih beberapa bulan terakhir Twitter telah melakukan PHK serta menutup sejumlah kantor di cabang Singapura, London dan California lantaran perusahaan tak kunjung membayarkan sewa gedung senilai ratusan miliaran dolar selama berbulan – bulan.
Sejumlah cara telah dilakukan Musk untuk mengegnjot laba perusahaan diantaranya dengan meluncurkan sederet inovasi. Sayangnya cara tersebut belum cukup mampu menutup kerugian perusahaan.
Hal ini yang kemudian mendorong Twitter untuk memangkas tunjangan biaya kesehatan, biaya penitipan anak, penggantian biaya internet di rumah, serta memotong tunjangan makanan gratis, dan transportasi untuk menekan biaya operasional.
5. Google
Menurunnya prospek pendapatan Google terjadi imbas dari merosotnya perdagangan iklan digital akibat lonjakan harga dan kenaikan suku bunga inflasi. Membuat laba bersih Google terseret turun hingga anjlok di kisaran 13,9 miliar dolar AS.
Tekanan ini yang kemudian mendorong Google untuk memangkas gaji para pimpinan dan memotong tunjangan karyawan jauh di bawah standar minimum, pasca raksasa teknologi ini melakukan PHK massal pada 10.000 karyawan demi menekan pembengkakan pengeluaran ditengah ancaman krisis