Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kolaps dalam 48 Jam, Inilah Sederet Fakta Runtuhnya Silicon Valley Bank

Silicon Valley Bank mengalami pembengkakan kerugian mencapai 80 miliar dolar AS pada Rabu (9/3/2023).

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kolaps dalam 48 Jam, Inilah Sederet Fakta Runtuhnya Silicon Valley Bank
The Information
Silicon Valley Bank 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Ancaman krisis finansial kembali menghantui pasar Amerika Serikat setelah salah satu layanan keuangannya yakni Silicon Valley Bank (SVB) mengalami kebangkrutan hanya dalam 48 jam terakhir.

Krisis modal yang dialami Silicon Valley Bank terjadi buntut dari sikap agresif the Fed yang terus menaikkan suku bunga acuan ke level tertinggi.

Dalam setahun terakhir The Fed telah mengerek kebijakan moneternya hingga suku bunga naik mencapai 450 basis point.

Tekanan ini yang membuat Silicon Valley Bank mengalami krisis modal lantaran para klien mulai menarik uang untuk memenuhi kebutuhan likuiditas mereka.

SVB kemudian mengalami pembengkakan kerugian mencapai 80 miliar dolar AS pada Rabu (9/3/2023).

Krisis ini bahkan menjadikan SVB menjadi lembaga keuangan di AS kedua yang mengalami kebangkutan.

Berita Rekomendasi

Sejarah Silicon Valley Bank

Didirikan pada 1983, Silicon Valley Bank merupakan salah satu perbankan pemberi pinjaman yang berfokus pada bisnis startup teknologi terbesar di Amerika.

Bank yang berpusat di Santa Clara, California, ini juga menawarkan layanan perbankan online, pembayaran, deposito, dan layanan pencegahan penipuan serta layanan investasi dan solusi kredit.

Baca juga: Kebangkrutan Silicon Valley Bank Seret Kripto USDC, Nilainya Anjlok Tajam

Sebelum mengalami kebangkrutan SVB termasuk di antara 20 bank komersial Amerika teratas.

Namanya yang melejit di antara perbankan di AS lainnya membuat perbankan ini membuka lebih dari 29 kantor yang tersebar di Amerika Serikat, India, Inggris, Israel, Kanada, Cina, Jerman, Hong Kong, Irlandia, Denmark, dan Swedia.

Baca juga: Saham di Wall Street Kompak Anjlok, Terdampak Kebangkrutan Silicon Valley Bank

Total aset yang dimiliki SVB pada akhir tahun 2022 lalu melesat mencapai 209 miliar dolar AS, seperti yang dikutip dari CNN International.

SVB Gagal Cegah Rush Money

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas