Usahanya Tergeser oleh Konglomerat, Peternak Ayam Rakyat Tuntut Pemenuhan Hak ke Pemerintah
Negara diminta memenuhi kesejahteraan para peternak ayam rakyat yang usahanya tergeser oleh maraknya peternak unggas yang dikelola perusahaan besar.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Serikat Bersama Peternak Ayam Indonesia akan menggelar aksi damai di depan Kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia RI (Komnas HAM), Senin (13/3/2023) siang ini.
Mereka menuntut negara agar memenuhi kesejahteraan para peternak ayam rakyat yang usahanya tergeser oleh maraknya peternak unggas yang dikelola perusahaan besar.
"Situasi ini mengakibatkan peternak ayam rakyat dan mandiri di Indonesia mengalami kerugian dan jumlahnya terus menurun," kata Koordinator Aksi Serikat Peternak Ayam Indonesia, Sugeng Wahyudi dalam keterangannya.
Mereka menilai, kebijakan Pemerintah dan praktik konglomerasi industri peternakan unggas telah berdampak secara signifikan terhadap operasional usaha dan pendapatan petani peternak.
Terlebih, saat Pemerintah memberikan izin bagi perusahaan dan industri peternakan besar untuk memiliki lini usaha yang terintegrasi dari hulu ke hilir.
"Mulai dari pembibitan, budidaya, pakan ternak, mesin, distribusi, sampai dengan pengolahan dan distribusinya. Situasinya semakin berat dengan dibukanya kran impor unggas oleh Pemerintah," tutur Sugeng.
Baca juga: PPSKI: Indonesia Krisis Peternak Muda
Sugeng mengatakan, pihaknya akan menyambangi Kantor Komnas HAM siang ini sekitar pukul 11.00 WIB dengan membawa beberapa tuntutan lainnya. "Untuk mengadukan nasib yang dialami peternak ayam rakyat dan mandiri," tukas Sugeng.