Transaksi Hari Pertama Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri Tembus Rp 36,18 Triliun
Penyerapan komitmen PDN tertinggi dari kategori kementerian dipegang oleh Kementerian Pertahanan sebesar Rp 7,36 triliun.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian mencatat transaksi di hari pertama Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri 2023 sebesar Rp 36,18 triliun.
Pada kategori kementerian, ada di peringkat pertama
Penyerapan komitmen PDN tertinggi dari kategori kementerian dipegang oleh Kementerian Pertahanan sebesar Rp 7,36 triliun.
Posisi kedua ditempati Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan Rp 5,56 triliun dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia senilai Rp 2,53 triliun.
Pada kategori pemerintah daerah, penyerapan komitmen PDN dipegang oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan angka Rp 436 miliar, dilanjut Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Rp 346 miliar dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp258 miliar.
Sedang pada perencanaan belanja PDN dalam kategori pemerintah daerah, pengadaaan terbesar adalah pada pekerjaan konstruksi dengan nilai Rp 177,37 triliun. Kemudian belanja barang Rp 126,77 triliun dan jasa lainnya Rp 63,55 triliun.
"Kami optimistis transaksi pembelian PDN dapat melampaui target Rp 250 triliun, mengingat potensi penyerapan anggaran Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah mencapai Rp 622,55 triliun," tutur Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat meninjau pelaksanaan Business Matching PDN 2023 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (16/3/2023).
Baca juga: Belanja Produk Dalam Negeri SIG pada 2022 Mencapai Rp21,39 Triliun
Penyerapan komitmen PDN dapat dipantau secara actual time melalui situs LKPP.
Situs tersebut menujukkan jenis pengadaan terbesar yang masuk dalam perencanaan belanja PDN oleh kategori kementerian adalah pekerjaan konstruksi dengan nilai Rp 171,68 triliun, diikuti belanja barang sebesar Rp 92,06 triliun dan belanja jasa lainnya Rp 49,04 triliun.
Baca juga: Pemerintah Bidik Realisasi Belanja Produk Dalam Negeri Senilai Rp1.171 Triliun di 2023
"Dalam pelaksanaan Business Matching ini, kami mempertemukan instansi pengguna dengan perusahaan industri di dalam negeri yang memiliki produk-produk sesuai dengan kebutuhan," imbuhnya.