Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Harga Cabai hingga Beras Naik, IKAPPI: Pemerintah Tak Punya Upaya Serius Turunkan Harga Komoditas

IKAPPI sebut tak ada upaya serius dari pemerintah dalam menurunkan harga komoditas pangan menjelang Ramadan 2023 mendatang.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Sanusi
zoom-in Harga Cabai hingga Beras Naik, IKAPPI: Pemerintah Tak Punya Upaya Serius Turunkan Harga Komoditas
WARTA KOTA/WARTA KOTA/YULIANTO
Pedagang sedang merapikan cabai Merah Keriting di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. IKAPPI sebut tak ada upaya lanjutan dari pemerintah untuk menurunkan harga komoditas. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI) mengatakan tak ada upaya serius dari pemerintah dalam menurunkan harga komoditas pangan menjelang Ramadan 2023 mendatang.

Sekretaris Jenderal DPP IKAPPI Reynaldi Sarijowan mengatakan tak ada upaya lanjutan dari pemerintah untuk menurunkan harga komoditas.

"Kita melihat memang tidak ada upaya serius dari pemerintah untuk mendorong agar harga segera turun. Tidak ada upaya lanjutan sehingga beberapa komoditas tidak turun. Ini sudah memasuki fase pertama, di mana permintaan mulai naik menjelang Ramadhan," katanya dalam keterangan yang diterima Tribunnews, dikutip Minggu (19/3/2023).

Baca juga: Harga Bahan Pokok Naik Jelang Ramadan, Cabai Semakin Pedas, Rawit Merah Rp 72.300 Per Kg

Pihaknya mencatat sejumlah harga komoditas seperti cabai dan bawang masih berada di angka yang tinggi.

"Cabai rawit dibanderol Rp 90 ribu per kilogram di Jakarta dan beberapa daerah lain masih tinggi. Rawit hijau Rp 50 ribu per kilogram, bawang merah Rp 45 ribu per kilogram, dan bawang putih Rp 40 ribu per kilogram untuk kating," ujar Reynaldi.

"Beberapa jenis beras juga terpantau tinggi. Telur masih Rp 30 ribu per kilogram. Daging sapi Rp 146 ribu-Rp 148 ribu per kilogram. Ini menjelang fase pertama kenaikan harga pangan Ramadan," katanya melanjutkan.

Berita Rekomendasi

Ia mengaku pesimis harga komoditas menjelang Ramadan ini akan mengalami penurunan. Hal itu tak lepas dari pemerintah yang dianggapnya tak memiliki upaya lanjutan dalam menangani harga tinggi ini.

Baca juga: RIncian Harga Eceran Tertinggi Beras Medium dan Premium oleh Pemerintah Berdasar Zonasi

"Jika permintaan sudah tinggi dan tidak ada upaya lanjutan, maka kami pesimis harga pangan di pasaran akan turun," kata Reynaldi.

Meski demikian, ia dan pihaknya akan terus mendorong pemerintah agar segera melakukan berbagai upaya tambahan agar harga bisa segera turun.

"IKAPPI terus mendorong agar pemerintah segera melakukan upaya-upaya lanjutan. Upaya-upaya tambahan. Sehingga, harga pangan kembali membaik atau tidak tinggi. Pedagang sendiri merasa kesulitan menjual harga yang cukup tinggi di bulan Ramadan," ujar Reynaldi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas