Cerita Sunarti, AgenBRILink di Desa Lasitae Kenalkan Layanan Bank ke Masyarakat
Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto mengungkapkan bahwa peran agen bank terus didorong dalam meningkatkan akses keuangan di Indonesia.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR – Tidak pernah terpikirkan oleh Sunarti (49 tahun) jika suatu hari kelak dirinya mendapat kepercayaan untuk menjadi salah satu AgenBRILink yang tersebar di seluruh Indonesia. Tanggung jawab yang diberikan tidak hanya sebatas menjadi agen, namun juga peran sebagai AgenBRILink bagi masyarakat sekitar.
Perempuan asal Desa Lasitae, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan ini sendiri sudah 30 tahun menjadi nasabah setia BRI. Hanya bermodal Rp10 juta, kini Sunarti telah sukses menjadi AgenBRILink selama 10 tahun.
"Saya kan nasabahnya BRI sudah 30 tahun, kemudian oleh BRI saya ditawarkan menjadi AgenBRILink. Saya jadi AgenBRILink sudah jalan 10 tahun," kata Sunarti.
Sunarti melihat jika menjadi AgenBRILink merupakan pilihan tepat untuk mengembangkan usahanya. Sebelumnya, dia sudah memiliki usaha lain yakni toko bahan kebutuhan pokok dan usaha bahan olahan kepiting. Tepatnya pada pada 10 tahun lalu di tahun 2013, Sunarti menjadi AgenBRILink pertama di desanya. Saat itu, masih banyak masyarakat sekitar belum memahami dengan benar apa itu "BRILink".
Seiring sejalan, perempuan asal Lesitae Sulawesi Selatan ini terus mengedukasi masyarakat kendati terganjal beberapa kendala. Misalnya, pemikiran masyarakat jika melakukan transaksi melalui AgenBRILink mereka bisa mendapatkan bukti transaksi di rekening koran.
"Jadi masyarakat maunya seperti di bank, kalau setor tunai maunya tercetak sekian saldonya. Saya arahkan, begitu ada kartu ATM-nya dan setelah selesai transaksi tidak perlu cetak di buku rekening," ujarnya.
Berkat kegigihannya mengedukasi masyarakat sekitar, kini masyarakat menjadi paham saat bertransaksi menggunakan AgenBRILink. Alhasil kini, rata-rata masyarakat di desa-nya sudah memiliki ATM, sehingga tidak membawa buku rekening lagi saat bertransaksi.
Sunarti tak kenal lelah menjelaskan kepada calon nasabah bahwa bertransaksi menggunakan AgenBRILink itu sangat mudah, praktis, dan lebih dekat.
Dalam sebulan, perempuan 49 tahun ini mampu melayani 300 nasabah, dengan nominal transaksi yang sangat bervariasi. Adapun nasabah yang sering bertransaksi ke agen milik Sunarti umumnya para nelayan. Mereka biasa membayar KUR melalui AgenBRILink milik Sunarti setiap bulannya. Dia mengakui, menjadi AgenBRILink sangat membantu perekonomian. Ada penghasilan tambahan didapat selain usaha toko.
Pada kesempatan terpisah, Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto mengungkapkan bahwa peran agen bank terus didorong dalam meningkatkan akses keuangan di Indonesia. “Hingga akhir Desember 2022, tercatat Jumlah AgenBRILink telah meningkat 24,6 persen Year on Year (YoY) menjadi 627 ribu agen dengan nilai transaksi mencapai Rp1.298 triliun atau tumbuh 13,5% YoY”, ungkapnya.
Andrijanto menambahkan bahwa model bisnis ini merupakan bentuk nyata sharing ekonomi, disamping menjadi bentuk implementasi literasi keuangan sekaligus inklusi keuangan, AgenBRILink juga memberikan lapangan pekerjaan dan peningkatan pendapatan masyarakat.