Penjualan kendaraan listrik Tesla Pecah Rekor, Tembus 430.000 Unit di Kuartal I 2023
Penjualan mobil listrik besutan produsen otomotif Tesla Inc di kuartal pertama tahun 2023, dilaporkan mengalami lonjakan tajam
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM CALIFORNIA – Penjualan mobil listrik besutan produsen otomotif Tesla Inc di kuartal pertama tahun 2023, dilaporkan mengalami lonjakan tajam hingga tembus mencapai 430.000 unit.
Menurut perkiraan analis yang dikumpulkan oleh Refinitiv, jumlah tersebut naik sekitar 6 persen dari kuartal sebelumnya dan melesat sebanyak 39 persen bila dibandingkan dengan kuartal yang sama di tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Baca juga: Tesla Tebar Diskon, Kini Giliran EV Seri S dan X Turun Harga di Pasar AS
Lewat penjualan ini sejumlah ahli memproyeksikan laporan keuangan Tesla yang akan dirilis pada akhir pekan ini dapat tembus ke rekor baru,seiring dengan meningkatnya permintaan mobil listrik Tesla pasca raksasa otomotif ini aktif menyebarkan diskon pada penjualan mobilnya.
Seperti diketahui, perusahan supercar kondang milik Elon Musk ini kerap mengumumkan pemangkasan harga untuk penjualan mobil listrik atau Electric Vehicle (EV) termahalnya mulai dari Tesla Model S dan Model X.
Meski langkah pemotongan harga oleh Elon Musk pada beberapa bulan yang lalu sempat memicu potensi perang harga yang memanas di China. Namun hal tak lantas membuat produsen mobil yang berbasis di California ini mundur dari strategi bisnisnya.
Tesla justru semakin gencar menggenjot penjualannya mobil listrik, dengan menebar sejumlah diskon khusus bagi para pecinta mobil listrik di pasar AS dan Tiongkok
Berkat diskon sebesar 20 persen, penjualan mobil listrik Tesla di Amerika dalam tiga bulan terakhir mengalami peningkatan hingga produksi di pabrik-pabrik baru di Texas dan Berlin, melonjak dan dapat mengembalikan kerugian pendapatan akibat terdampak lockdown Covid-19.
Memulihkan kondisi keuangan Tesla juga membuat saham perusahaan otomotif ini melonjak lebih dari 65 persen di sepanjang tahun ini.
Dengan begini Tesla dapat meraup lonjakan laba di awal tahun 2023, mengingat selama 2022 kemarin penjualan mobil listrik Tesla di pasar global terus mengalami sejumlah tekanan hingga gagal mencatatkan lonjakan pendapatan.
Baca juga: Bos Tesla Elon Musk Kembali Jadi Orang Terkaya di Dunia, Kekayaan Bersihnya Capai Rp 2.851 Triliun
Sebelum mencetak rekor penjualan baru, tahun lalu Tesla sempat mengalami kerugian, lantaran permintaan mobil listrik Tesla pada saat itu mengalami penyusutan.
Berbagai cara pernah dicoba untuk mengendalikan pembengkakan kerugian ditengah ancaman krisis listrik Tesla, akan tetapi acara tersebut belum cukup mampu untuk mengembalikan kerugian di kuartal sebelumnya. Alasan ini yang membuat Tesla berinovasi untuk menebar diskon besar-besaran