BI: Realisasi Penukaran Uang Baru Untuk Lebaran Mencapai Rp 42,6 Triliun
BI mencatat jumlah transaksi penukaran uang tunai untuk keperluan hari raya Idul Fitri 2023 mencapai Rp 42,6 triliun per 31 Maret 2023.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat jumlah transaksi penukaran uang tunai untuk keperluan hari raya Idul Fitri 2023 mencapai Rp 42,6 triliun per 31 Maret 2023.
Angka tersebut setara dengan 20 persen dari total uang yang dianggarkan Bank Indonesia untuk keperluan periode lebaran tahun ini.
Sebagai informasi, Bank Indonesia menyiapkan uang tunai sebesar Rp 195 triliun khusus untuk keperluan lebaran di 2023.
Baca juga: Penukaran Uang Baru di Pinggir Jalan Marak Terjadi Jelang Lebaran, Ini Tanggapan Bank Indonesia
Direktur Departemen Pengelolaan Uang Ameriza M. Moesa mengatakan, realisasi angka penukaran uang masih relatif kecil.
"Jadi kan targetnya di periode tahun ini Rp 195 triliun. Sampai dengan data terakhir (31/3/2023) itu realisasinya sekitar Rp 42,6 triliun atau sebesar 20 persen," papar Ameriza di Kantor Kompas Gramedia Jakarta, Senin (3/4/2023).
"Kok realisasi kecil? Karena memang siklusnya puncaknya itu di minggu ke-1 sebelum lebaran. Jadi sekitar tanggal 16-18 April, itu puncaknya," sambungnya.
Dalam kesempatan tersebut Ameriza mengatakan, Bank Indonesia tak menutup kemungkinan angka uang tunai yang dibutuhkan masyarakat dapat melebihi Rp 195 triliun.
Baca juga: Jadwal dan Titik Lokasi Penukaran Uang Baru di Malang untuk Lebaran 2023
Meskipun demikian, Bank Indonesia tetap berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan.
Ameriza juga mendorong agar para perbankan baik Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) dan juga swasta untuk tetap menjaga kondisi stok uang tunai, khususnya di mesin-mesin ATM.
"Kalau pun di atas perkiraan, ya BI tetap komitmen dan mensupport kebutuhan uang," papar Ameriza.
"Oleh sebabnya kami ingin mengimbau kepada seluruh industri perbankan agar menyiapkan kebutuhan yang telah direncanakan dan terus dimonitor kecukupan uang di ATM-ATM. Jangan sampai pada saat libur panjang masyarakat susah ke Bank atau tutup," pungkasnya.