Danone dan Kemenparekraf Dorong Pengembangan Desa Wisata Cibeusi Subang Jadi Destinasi Berkelanjutan
Desa Wisata Cibeusi di Kabupaten Subang, Jawa Barat, menjadi contoh nyata pengembangan potensi ekonomi wisata bisa selaras
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Desa Wisata Cibeusi di Kabupaten Subang, Jawa Barat, menjadi contoh nyata pengembangan potensi ekonomi wisata bisa selaras dengan upaya menjaga lingkungan yang keberlanjutan.
Jumat, 7 April 2022 lalu perwakilan Danone Indonesia bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengunjungi Desa Wisata Cibeusi sebagai rangkaian kegiatan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023, yang digagas Kemenparekraf.
ADWI 2023 merupakan program strategis untuk mendorong dan mendukung pengembangan potensi desa-desa wisata di Indonesia, agar menjadi destinasi wisata yang berkelas dunia, berdaya saing dan berkelanjutan.
Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, untuk menyukseskan rangkaian acara Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023, Kemenparekraf telah melaksanakan tahapan kurasi dan pengumuman 75 besar Desa Wisata ADWI 2023. Pengumuman tersebut berdasarkan hasil desk assesment terhadap total 4.573 desa wisata yang terdaftar dan melengkapi datanya.
"Kita mengunjungi salah satu dari 75 desa wisata tersebut, yaitu Desa Cibeusi di Kabupaten Subang, Jawa Barat, untuk sama-sama menyaksikan potensi dan peluang pariwisatanya secara langsung," ujar Sandiaga Uno.
Pihaknya percaya, untuk mengoptimalkan potensi desa wisata seperti Cibeusi, harus menjalin kerja sama lintas sektor, termasuk dengan Danone Indonesia.
Baca juga: Ganjar Dorong Desa Wisata di Jawa Tengah Jadi Magnet Lapangan Kerja
"Kami percaya komitmen Danone Indonesia dalam membantu program pengembangan desa wisata Kemenparekraf, karena selain akan mendorong pertumbuhan sektor pariwisata, program ini harapannya juga turut meningkatkan perekonomian nasional kedepannya," ungkap Sandiaga.
Desa Wisata Cibeusi masuk ke dalam Kecamatan Ciater, Subang, Jawa Barat. Sebagai kawasan penyangga, pelindung, dan konservasi alam, Kecamatan Ciater memiliki luas 1.200 hektar yang perlu dijaga keberlanjutannya guna melindungi fungsinya sebagai lahan resapan air (recharge area) bagi daerah aliran sungai (DAS) Cipunagara.
Sejak 2019, Danone Indonesia berkolaborasi bersama Yayasan Javlec (Java Learning Center) Indonesia di bawah payung program CSR Pabrik AQUA Subang telah menjalankan beragam program konservasi lingkungan berbasis green economy dengan mengintegrasikan upaya penguatan kelembagaan; pemberdayaan ekonomi dan sosial budaya; edukasi; dan upaya konservasi fisik seperti penanaman pohon, pembangunan sumur resapan, biopori, serta rorak.
Baca juga: Sandiaga Uno Dinilai Berhasil Mendorong Ekonomi UMKM Lewat Program Desa Wisata
Vera Galuh Sugijanto, Vice President General Secretary Danone Indonesia, mengatakan, Desa Cibeusi memiliki potensi ekonomi luar biasa dengan kelestarian alamnya. "Danone Indonesia sangat bangga dapat mendukung program ADWI 2023 yang diinisiasi Kemenparekraf karena program ini sejalan dengan komitmen Danone Indonesia yang tertuang dalam strategi keberlanjutan perusahaan Danone Impact Journey dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sekaligus memelihara kelestarian lingkungan," ujarnya.
Pihaknya melakukan program pendampingan masyarakat melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Cipta Asih. Hingga 2023, pihaknya telah melakukan pembinaan kepada Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Giri Asih, dengan peningkatan kapasitas (capacity building) bagi 75 orang pengurus.
“Melalui berbagai inisiatif keberlanjutan, Danone Indonesia berharap dapat mengembangkan keterampilan dan kemampuan masyarakat di sekitar wilayah operasional kami. Dengan pertumbuhan sumber daya manusia dan pelestarian lingkungan, Danone Indonesia dapat mendorong perekonomian di wilayah tersebut sehingga turut membantu pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yang ditargetkan pemerintah," ujar Vera Galuh.