Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Survei Visa: Dua dari Tiga Orang Indonesia Siap Tinggalkan Uang Tunai

Studi ini menunjukkan bahwa dua dari tiga atau 67 persen masyarakat Indonesia bersiap-siap untuk meninggalkan uang tunai.

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Survei Visa: Dua dari Tiga Orang Indonesia Siap Tinggalkan Uang Tunai
Yanuar R Yovanda
President Direktur Visa Indonesia Riko Abdurrahman (kanan) dalam "Media Briefing Visa Consumer Payment Attitudes Study (CPAS) 2023 dan Buka Bersama" di kawasan Rasuna Said, Jakarta, Senin (10/4/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Visa sebagai perusahaan pembayaran digital pada hari ini merilis temuan dari survei Consumer Payment Attitudes Study terbarunya, yang mengungkapkan pergeseran lebih lanjut dalam gaya hidup nontunai di Indonesia.

Studi ini menunjukkan bahwa dua dari tiga atau 67 persen masyarakat Indonesia bersiap-siap untuk meninggalkan uang tunai.

"Masyarakat Indonesia kini semakin melangkah maju untuk meninggalkan uang tunai, seiring dengan meningkatnya adopsi metode pembayaran digital akibat pandemi," ujar Presiden Direktur Visa Indonesia Riko Abdurrahman dalam "Media Briefing Visa Consumer Payment Attitudes Study (CPAS) 2023 dan Buka Bersama" di kawasan Rasuna Said, Jakarta, Senin (10/4/2023).

Baca juga: Ini Dia Kesiapan Lima Bank Besar Sediakan Uang Tunai Untuk Idul Fitri 2023

Adapun dari mereka yang telah mencoba menggunakan pembayaran non-tunai, yakni gen Z sebanyak 78 persen, gen Y 74 persen, dan kalangan affluent atau makmur 73 persen menjadi terdepan.

"Pembayaran digital tidak hanya membuat transaksi keuangan menjadi lebih mudah diakses, lancar, dan aman. Tetapi, juga memberikan dampak positif bagi kehidupan sehari-hari masyarakat di era pascapandemi," katanya.

Riko menambahkan, ketika dunia menjadi semakin digital, generasi muda berada di garis depan menuju masyarakat nontunai atau cashless society.

Berita Rekomendasi

Berdasarkan survei enyamanan dan keamanan menjadi dua faktor terbesar yang mendorong adopsi pembayaran digital.

Apalagi di era smartphone dan internet, kecepatan dan kemudahan pembayaran digital memiliki daya tarik yang besar, baik itu melalui dompet digital, QR, hingga kartu kredit contactless.

Faktor-faktor ini menyebabkan penurunan penggunaan uang tunai dari 87 persen pada 2021 menjadi 84 persen pada tahun lalu.

"Hal ini juga menjelaskan mengapa dompet seluler dan pembayaran QR telah lebih banyak digunakan dibanding uang tunai dengan tingkat penggunaan 93 persen. Diikuti oleh kartu kredit dan kartu debit sebesar 80 persen," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas