Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pertamina Hulu Indonesia Terapkan Strategi Operasi dan Bisnis Dukung Pencapaian Target 2023

PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) sebagai Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina menerapkan berbagai strategi operasi dan bisnis

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pertamina Hulu Indonesia Terapkan Strategi Operasi dan Bisnis Dukung Pencapaian Target 2023
PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI)
Anjungan lepas pantai PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) sebagai Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina menerapkan berbagai strategi operasi dan bisnis untuk melanjutkan capaian kinerja positif Perusahaan di tahun 2022.

Strategi yang akan dijalankan pada tahun 2023 antara lain terkait optimasi portofolio dalam kegiatan eksplorasi, development, optimasi produksi, sinergi operasi, serta peningkatan keandalan fasilitas produksi di wilayah kerja Perusahaan di Kalimantan.

Direktur Utama PHI Chalid Said Salim menjelaskan bahwa dalam rangka menghadapi tantangan lapangan migas yang sudah mature, Perusahaan menerapkan strategi kegiatan ekplorasi yang agresif untuk mencari sumber daya baru, optimasi baseline dan development untuk meningkatkan produksi.

Baca juga: Update Harga BBM 12 April 2023: Pertamina, Shell, BP, dan Vivo Turun Jelang Lebaran

“Tahun 2023 ini, target produksi PHI ditetapkan sebesar 63,4 MBOPD untuk minyak dan 668,5 MMSCFD gas diikuti target pengeboran sebanyak 198 sumur pengembangan, 5 sumur eksplorasi serta 337 workover. Target ini sejalan dengan strategi yang sudah ditetapkan,” ujar Chalid dalam keterangannya Kamis (13/4/2023).

Sampai Triwulan pertama ini, PHI berhasil mencapai produksi minyak sebesar 60,2  MBOEPD dan gas sebesar 764,7 MMSCFD.

Pencapaian ini berhasil menunjukan peningkatan produksi sebesar 4 persen untuk produksi minyak dan 14 persen untuk produksi gas berbanding tahun 2022.

Berita Rekomendasi

Peningkatan produksi gas yang signifikan berperan penting untuk menjaga pasokan gas di Kalimantan Timur kepada PLN, Jargas, petrokimia, pupuk dan LNG.

Perusahaan juga berhasil melakukan pengeboran 44 sumur eskploitasi/pengembangan.

Melalui PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), Perusahaan telah melakukan tajak pengeboran sumur eksplorasi Polaris D-1X pada tanggal 20 Maret 2023.

Sumur ini merupakan pintu masuk (play opener) untuk area di wilayah kerja PHSS dan memiliki target reservoir yang lebih dalam dibandingkan reservoir-reservoir di lapangan yang telah berproduksi di sekitar wilayah tersebut.

Baca juga: Wamen BUMN Dorong Penggunaan Energi Bersih Berbasis Amonia, Capai Target Emisi 2030

Untuk kegiatan seismik, Perusahaan melakukan Survei Seismik Laut 3D Pertama di Perairan Kalimantan Utara hingga Mei 2023 melalui PT Pertamina Hulu Energi Lepas Pantai Bunyu (PHE LPB).

Kegiatan seismik ini diharapakan dapat digunakan untuk verifikasi dan pencarian cadangan sumber daya migas baru sehingga mampu berkontribusi dalam pencpaian target produksi minyak 1 juta barrel di 2030.

Selain itu, menurut Chalid, Perusahaan juga mendorong digitalisasi tepat guna untuk meningkatkan kolaborasi, bisnis, dan inovasi serta melakukan efisiensi dan optimalisasi biaya di seluruh siklus bisnis perusahaan sehingga menghasilkan penghematan biaya dan kinerja operasi yang unggul.

"Upaya efisiensi dan optimalisasi biaya selama tahun 2022 yang dilakukan Perusahaan berhasil menghasilkan penghematan melebihi target, yaitu mencapai USD 66,5 juta atau lebih dari 950 miliar rupiah yang diperoleh dari 20 inisiatif program dalam kategori Cost Saving, Cost Avoidance, dan Revenue Growth,” jelas Chalid.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas