Jack Teixeira Ditangkap, Parlemen Heran Penerbang Junior Bisa Akses ke Dokumen Rahasia Pentagon
Jack Teixeira dituduh membagikan informasi tersebut kepada anggota sebuah server media sosial.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
Sementara itu, Presiden Joe Biden, yang pemerintahannya telah berusaha membendung dampak dari bocornya dokumen-dokumen tersebut, memuji "tindakan cepat" dari lembaga-lembaga penegak hukum AS untuk menyelidiki kebocoran dokumen tersebut.
"Sementara kami masih menentukan keabsahan dokumen-dokumen itu, saya telah mengarahkan komunitas militer dan intelijen kami untuk mengambil langkah-langkah untuk lebih mengamankan dan membatasi distribusi informasi sensitif," kata Biden dalam sebuah pernyataan pada Jumat.
"Dan tim keamanan nasional kami berkoordinasi erat dengan mitra dan sekutu kami," tambahnya.
Ada Keanehan
Penangkapan Teixeira tampaknya bukan akhir dari diskusi parlemen AS. Banyak anggota parlemen yang menuntut jawaban mengenai bagaimana kebocoran itu terjadi.
Seorang anggota Partai Republik di panel intelijen DPR AS, French Hill, mengatakan kebocoran tersebut akan menjadi "topik utama" bagi komite itu pada pekan depan.
Anggota Kongres dari Partai Republik, Darrell Issa, juga mempertanyakan mengapa Teixeira bisa mendapatkan dokumen rahasia tersebut.
"Salah satu tantangannya adalah bahwa ada konsep dalam informasi rahasia yang disebut 'perlu diketahui', dan mereka belum menunjukkan mengapa orang ini memiliki akses ke sesuatu yang tidak perlu diketahuinya," kata Issa kepada Fox News pada Jumat.
Menurut pernyataan tertulis FBI, Teixeira memiliki izin keamanan "Sangat Rahasia" dan "akses kompartemen sensitif (SCI) yang dipelihara", yang diperlukan untuk posisinya sebagai pekerja harian operasi pertahanan dunia maya. SCI mengacu pada informasi rahasia yang diperoleh dari sumber-sumber intelijen.
Juru bicara Pentagon Pat Ryder mengatakan departemen tersebut mempercayakan anggotanya "dengan banyak tanggung jawab pada usia yang sangat muda".
"Pikirkan tentang seorang sersan peleton tempur muda dan tanggung jawab serta kepercayaan yang kami berikan kepada mereka untuk memimpin pasukan ke medan tempur. Itu hanya salah satu contoh dari keseluruhan," ujarnya kepada wartawan pada Kamis.
"Jadi, Anda menerima pelatihan dan Anda akan menerima pemahaman tentang aturan dan persyaratan yang menyertai tanggung jawab tersebut," sambungnya.
Ryder menambahkan, ketika menyangkut dokumen rahasia, menghormati tanggung jawab semacam itu juga merupakan "masalah hukum".
Namun anggota Kongres AS dari Partai Demokrat, Abigail Spanberger, seorang mantan perwira CIA yang juga duduk di komite intelijen DPR, mengatakan ia berharap dapat mengajukan "pertanyaan-pertanyaan yang agresif" mengenai bagaimana kebocoran itu terjadi.
"Gagasan bahwa dia memiliki akses ke informasi yang begitu luas dan dapat keluar dari gedung dengan informasi tersebut benar-benar keterlaluan bagi saya," tegasnya.