Agar Tidak Boros, Ini 4 Tips Persiapan Keuangan untuk Keluarga Muda yang Akan Mudik
Jika tidak direncanakan dengan baik mudik bisa menghabiskan uang yang berlebih bahkan dapat mengganggu kondisi finansial ke depannya.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Salah satu hal yang paling istimewa ketika momen lebaran yaitu hadirnya tunjangan hari raya atau biasa disebut THR.
Uang THR pun berbeda-beda setiap orang, tergantung dengan gaji dari masing-masing individu. Namun, jika dapat dimanfaatkan dengan baik, THR justru dapat sangat membantu dana untuk mudik bersama keluarga, mengingat banyak barang dan kebutuhan yang mungkin akan mengalami kenaikan harga saat bulan Ramadan dan mendekati Hari Raya.
Setelah mendapatkan THR mulailah mengisi check list salah satunya dengan mempersiapkan rekening khusus untuk keperluan mudik. Pengeluaran mudik bisa membengkak jika tidak dialokasikan dengan baik sesuai dengan kebutuhan.
Karena itu, perlu memiliki rekening atau tabungan khusus yang memang sengaja dipersiapkan untuk keperluan mudik. Selain untuk keperluan mudik, sisihkan sebagian THR untuk zakat fitrah atau sedekah (20 persen), tabungan jangka
panjang seperti investasi (10%), tabungan (10%) dan dana darurat (15%). Tidak masalah sesedikit apapun uang yang disisihkan yang penting, THR dan penghasilan yang merupakan hasil jerih payah pribadi dan bermanfaat di masa mendatang.
3. Konsisten dengan anggaran yang sudah ditetapkan agar tidak over budget
Selain mempersiapkan rekening atau tabungan khusus, perlu juga untuk menetapkan anggaran sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan.
Hal ini penting dilakukan agar pengeluaran yang dihabiskan selama mudik tidak over budget dan sesuai dengan target yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
Agar anggaran lebih tertata lagi, bisa coba mengalokasikannya menggunakan
aplikasi perencanaan keuangan pribadi.
4. Pastikan sudah memiliki asuransi
Perencanaan keuangan untuk mudik yang lainnya yaitu dengan asuransi. Pasalnya, sebagai salah satu elemen dalam perencanaan keuangan, asuransi diharapkan bisa mendukung tujuan keuangan (financial goals) yang telah ditetapkan sebelumnya serta memitigasi berbagai risiko yang mungkin atau berpotensi terjadi di masa depan.
Baca juga: Mudik Bareng MS Glow 2023, Sandiaga Uno Lepas 400 Orang ke Jawa Tengah dan Jawa Timur
Mengutip data Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri angka kecelakaan pada operasi ketupat 2022 atau musim mudik dan balik Lebaran menurun 31% dibanding pada tahun 2019 di masa sebelum pandemi.
Meskipun turun, sebagai pemudik perlu tetap berhati-hati dalam berkendara dan mematuhi aturan lalu lintas.
Kecelakaan diluar kontrol tersebut mengingatkan akan adanya kebutuhan untuk proteksi diri dan keluarga dengan asuransi yang menawarkan perlindungan saat mudik lebaran hingga perlindungan jiwa untuk mudik lebih aman dan nyaman untuk diri sendiri dan keluarga.
Asuransi pun tidak hanya asuransi konvensional, terdapat asuransi dengan prinsip syariah lebih dari sekadar perlindungan atas risiko untuk para peserta ataupun pemegang polis.
Pasalnya, akad tolong menolong di antara para peserta atau pemegang polis secara tidak langsung merupakan perwujudan dari berbagi kebaikan yang sangat dianjurkan dalam ajaran agama.
Berbagi kebaikan, saling menolong, bahkan memberi manfaat bagi sesama juga merupakan bentuk sikap sebagai insan yang bermanfaat bagi manusia yang lain.
Menurut Windy Riswantyo, Astra Life memiliki produk asuransi berbasis syariah dengan proteksi finansial seperti Flexi Life Syariah, ASLI Asya Proteksi Syariah, dan AVA iFamily Protection Syariah.