Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tren Dedolarisasi Berlanjut, Ini Daftar Negara yang Mulai Gunakan Mata Uang Lokal Gantikan USD

Tren dedolarisasi ini tidak hanya terjadi di beberapa negara maju, tapi juga di beberapa negara berkembang, termasuk Indonesia.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Tren Dedolarisasi Berlanjut, Ini Daftar Negara yang Mulai Gunakan Mata Uang Lokal Gantikan USD
Lam Yik/Bloomberg
Tren dedolarisasi terjadi di China dan Rusia. Mata uang yuan China kini menjadi mata uang yang paling banyak diperdagangkan di Rusia, menggeser dolar AS yang sebagian besar didorong oleh sanksi Barat yang diterima Moskow setelah menginvasi Ukraina. Lam Yik/Bloomberg. 

Lebih lanjut, China juga turut menggelar kesepakatan dengan Brasil agar keduanya tidak lagi menggunakan dolar AS sebagai alat transaksi perdagangan.

Sebagai gantinya China dan Brasil akan beralih menggunakan mata uang mereka sendiri, yakni yuan dan real untuk perdagangan dan transaksi keuangan internasional.

Yuan China menjadi mata uang yang paling banyak diperdagangkan di Rusia, menggeser dolar AS yang sebagian besar didorong oleh sanksi Barat yang diterima Moskow setelah menginvasi Ukraina.

Lam Yik/Bloomberg.
Yuan China menjadi mata uang yang paling banyak diperdagangkan di Rusia, menggeser dominasi dolar AS yang sebagian besar didorong oleh sanksi Barat yang diterima Moskow setelah menginvasi Ukraina. Lam Yik/Bloomberg. (Lam Yik/Bloomberg)

"Harapannya adalah ini akan mengurangi biaya, mempromosikan perdagangan bilateral yang lebih besar dan memfasilitasi investasi," kata Badan Promosi Perdagangan dan Investasi Brasil (ApexBrasil) dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari AFP.

Baca juga: Soal Dedolarisasi, Ekonom Ungkap Sederet Plus Minus Dampaknya Buat RI

Imbas kesepakatan ini nilai mata uang AS dalam perdagangan global diproyeksi merugi lebih dari 171,49 miliar dolar.

2. Arab Saudi

Dedolarisasi juga mengemuka di Arab Saudi, sejak enam tahun terakhir. Arab Saudi dilaporkan mulai berkomitmen untuk meninggalkan ketergantungan pada dolar AS.

Wacana tersebut terealisasi lewat perjanjian kontrak Saudi Aramco dengan raksasa migas asal China.

Pecahan uang riyal Saudi yang ditawarkan dalam layanan penukaran uang di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (6/7/2019)
Pecahan uang riyal Saudi yang ditawarkan dalam layanan penukaran uang di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (6/7/2019) (Tribunnews.com/Fitri Wulandari)
Berita Rekomendasi

Dengan kesepakatan itu nantinya transaksi penjualan minyak yang biasa menggunakan mata uang dolar dapat berganti menjadi riyal Saudi.

Akibat kebijakan yang dirilis Arab Saudi, permintaan dolar AS diperkirakan tergerus lebih dari 10 miliar dolar AS.

3. Eropa

Sejumlah negara besar di Eropa dilaporkan mulai melakukan dedolarisasi, berdasarkan data Atlantic Council selama periode 1999 hingga 2019, penggunaan dolar AS di kawasan Eropa hanya 23,1 persen saja.

Hal ini lantaran Jerman, Prancis, Italia, Spanyol, dan Belanda mulai beralih menggunakan mata uang euro untuk melangsungkan transaksi perdagangan internasional.

Hingga dominasi euro dalam perdagangan Eropa naik 66,1 persen.

4. Iran

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas