Ekonomi Indonesia Kuartal I 2023 Tumbuh 5,03 Persen
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat berdasarkan data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal I pada tahun 2023 ADHB sebesar Rp 5.071,7 triliun
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat berdasarkan data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal I pada tahun 2023 Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) sebesar Rp 5.071,7 triliun dan Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) Rp 2.961,2 triliun.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Edy Mahmud mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2023 dibanding kuartal IV 2022 atau secara kuartalan (quarter to quarter/q to q) kontraksi sebesar 0,92 persen.
"Namun, kalau dibandingkan dengan kuartal I tahun 2022 secara year on year, pertumbuhan ekonomi kita tumbuh sebesar 5,03 persen," ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (5/5/2023).
Baca juga: Inflasi Ramadhan 2023 Lebih Rendah Dibanding Tahun Lalu, Ini Penyebabnya
Edy menjelaskan, penurunan pada kuartal I secara kuartalan atau dibanding kuartal IV tahun sebelumnya biasa terjadi untuk rentang waktu yang panjang.
"Berdasarkan data deret waktu yang panjang secara q to q, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I 2023 turun 0,92 persen dibanding kuartal sebelumnya. Pada kuartal I 2023, pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi, pola yang sama juga terjadi di beberapa tahun-tahun sebelumnya," katanya.
Dia menambahkan, beberapa tahun sebelumnya khusus untuk kuartal I kondisinya selalu demikian, yaitu pada 2022 kontraksi minus 0,94 persen, pada 2021 kontraksi 0,93 persen, dan pada 2020 kontraksi 2,41 persen.
"Jadi, memang secara itu q to q untuk kuartal I polanya memang demikian, ya selalu kontraksi," pungkas Edy.