Bisnis Kuliner Masih Menjanjikan, Perusahaan Ini Tawarkan Skema Waralaba Bebas Fee di FLEI 2023
Bisnis kuliner masih menjanjikan meski pemain di bisnis ini makin riuh dan persaingan semakin ketat.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bisnis kuliner masih menjanjikan meski pemain di bisnis ini makin riuh dan persaingan semakin ketat. Hal ini terlihat dari penyelenggaraan pameran bisnis kemitraan Franchise and License Expo Indonesia atau FLEI 2023 digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, pada 5-7 Mei 2023.
Sejumlah perusahaan menawarkan skema kemitraan di bisnis kuliner ini. Satu diantaranya datang dari PT Berjaya Makmursukses Indotama (BMI) lewat bendera outlet kuliner Teman Nongkrong dan Selera Bahari.
Sistem kemitraan yang ditawarkan mengajak calon mitra tidak harus memberikan franchise fee dan royalti fee dan diklaim akan sangat membantu pelaku bisnis kuliner yang merintis dari nol karena tidak adanya bagi hasil.
Omset outlet mereka 100 persen milik mitra.
CMO PT BMI Claudia Zevanya, mengatakan lewat FLEI kali ini pihaknya ingin lebih dalam memperkenalkan brand Teman Nongkrong dan Selera Bahari ke masyarakat.
"Kami yakin konsep dan sistem kemitraan kami akan disukai oleh para pelaku bisnis, dimana tidak adanya franchise fee dan royalti fee pada kontrak kerja sama kami.Mitra-mitra kami pun tidak dibebankan bagi hasil omset mereka, biaya administrasi dan monopoli Bahan Baku serta menu. Jadi, nantinya omset outlet 100 persen milik mitra," ujarnya Sabtu (6/5/2023).
Dengan memaksimalkan potensi SDM bisnis ini juga diharapkan menyerap tenaga kerja luas lagi.
"Visi misi kami ingin semakin memperluas jangkauan bisnis para pengusaha dan melebarkan kesempatan lapangan kerja kepada banyak orang," ungkap CEO PT BMI Chandra Hidayat.
Baca juga: Bisnis F&B Paling Diminati di Industri Waralaba, WALI: Marginnya Besar dan Cepat Balik Modal
Sejak setahun lalu dikembangkan, Teman Nongkrong dan Selera Bahari memiliki outletdi Aceh, Medan, Bogor, Makassar hingga Papua.