Kaca Kokpit Retak, Pesawat Batik Air Terlambat Terbang
Batik Air mengakui salah satu penerbangannya mengalami keterlambatan, hal ini akibat kaca kokpit pesawat retak.
Editor: Hendra Gunawan
Danang Mandala Prihantoro mengatakan, asap yang keluar di dalam pesawat itu merupakan Air Conditioning System.
"Aliran udara yang menyerupai asap kabut putih terlihat di dalam kabin pesawat terutama pada Airbus 320 adalah hasil dari sistem ventilasi 'air conditioning system'," kata Danang dalam keterangannya, Jumat (21/4/2023).
Terkait suara ledakan, Danang menampik bukan ledakan, dia mengaku itu adalah suara Ground Turbine Compressor (GTC).
"Suara bising dan keras yang terdengar dari GTC (Ground Turbine Compressor) pada pesawat terutama ketika berada di dekat mesin pesawat, atau di sekitar area penumpang karena adanya proses penghisapan dan proses peningkatan tekanan udara yang dilakukan oleh GTC," ungkapnya
Danang menambahkan, penerbangan yang akan membawa enam awak pesawat dan 134 tamu itu terpaksa mengalami keterlambatan.
Untuk itu, Batik Air menyampaikan permintaan maaf atas keterlambatan keberangkatan penerbangan ID-6842 yang dijadwalkan mengudara pukul 19.00 WIB dengan pesawat Airbus 320-200 registrasi PK-LUZ.
"Pemberangkatan mengalami keterlambatan kurang lebih selama 120 menit karena adanya pengantian pesawat yang digunakan menjadi pesawat Airbus 320-200 registrasi PK-LAZ," tutur dia
"Keputusan dimaksud dilakukan guna menjamin keselamatan dan keamanan serta kenyamanan penerbangan," sambungnya. (Tribunnews.com/Kompas.com)