Tren Pembayaran Nontunai Dorong UMKM Masuk ke Ekosistem Digital
Tren pembayaran nontunai yang dimotori oleh digitalisasi perbankan mendorong pelaku UMKM lebih cepat naik kelas.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
Bank Indonesia mencatat, hingga akhir tahun lalu, jumlah pengguna QRIS di Indonesia sebanyak 28,75 juta atau meningkat 15,95 juta pengguna dari tahun sebelumnya.
Sementara itu, total pedagang (merchant) yang telah menggunakan QRIS sebanyak 22,7 juta, 90 persen di antaranya adalah pelaku UMKM.
Di sisi lain, nilai transaksi digital banking naik menjadi 38,38% sebesar Rp5.184,1 triliun hingga Oktober tahun lalu.
Senada dengan itu, Tauhid mengatakan, peningkatan aktifitas ekonomi dan transaksi digital selama momen Idul Fitri juga ikut mengerek UMKM.
Pelaku UMKM yang telah masuk ke ekosistem digital merasakan dampak langsung dari aktivitas ekonomi tersebut.
Pembayaran digital dan nontunai yang inklusif tersebut bakal meningkatkan jumlah transaksi dan pendapatan, karena dengan mudahnya masyarakat dapat mengakses produk, jasa, dan layanan yang disediakan pelaku UMKM.
“Peningkatan terutama terjadi pada usaha mikro yang terkerek dan naik kelas menjadi usaha kecil. Itu yang paling dominan. Sementara dari menengah ke besar itu relatif sedikit," katanya.
Henky menegaskan, Bank Sampoerna selalu mendorong pelaku UMKM untuk masuk ke ekosistem digital.
Tantangan utamanya adalah secara geografis pelaku UMKM tersebar di wilayah Indonesia yang sangat luas. Karena itu, pihaknya menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak dalam hal penyediaan layanan digital dan penyaluran pendanaan.
Hingga saat ini, Bank Sampoerna telah berkolaborasi dengan 40 perusahaan fintech, perusahaan multifinance, KSP, dan berbagai institusi keuangan.
Kolaborasi tersebut berdampak pada peningkatan transaksi virtual accounts yang sepanjang tahun 2022 mencapai lebih dari Rp70 triliun, atau meningkat lebih dari 20% dibandingkan transaksi pada tahun sebelumnya.
Sedangkan penyaluran pinjaman melalui kanal digital Bank Sampoerna yaitu PDaja.com hingga Maret 2023 telah mencapai lebih dari Rp1,5 triliun.
Upaya lain adalah memfasilitasi UMKM untuk masuk ke pembayaran digital melalui Sampoena Mobile Merchant yang dapat diunduh pelaku UMKM untuk dapat menerima pembayaran melalui QRIS dan mempermudah pembukaan tabungan digital Sampoerna Mobile Saving melalui teknologi face recognition dan Liveness detection.