Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Gua Batu Cermin Jadi Wisata Alternatif di Labuan Bajo, Menparekraf: Diramaikan Produk Khas Flores

ua Batu Cermin menjadi destinasi wisata alternatif selain Taman Nasional (TN) Komodo.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Gua Batu Cermin Jadi Wisata Alternatif di Labuan Bajo, Menparekraf: Diramaikan Produk Khas Flores
istimewa
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengunjungi tempat wisata Gua Batu Cermin di sela-sela kegiatan KTT ke-42 ASEAN 2023, (11/5/2023). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gua Batu Cermin menjadi destinasi wisata alternatif selain Taman Nasional (TN) Komodo.

Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, hal tersebut tak lepas dari kebutuhan Labuan Bajo memerlukan destinasi wisata yang bervariasi.

“Kita hadirkan Gua Batu Cermin ini sebagai wisata alternatif wisata ke TN Komodo. Jadi, selain bisa menikmati keindahan gua yang sudah ditata secara berkelanjutan, juga diramaikan oleh produk-produk ekonomi kreatif khas Labuan Bajo hingga daratan Flores, dilengkapi dengan musik dan tarian-tarian lokal," kata Sandiaga dalam keterangannya di Labuan Bajo, dikutip Jumat (12/5/2023).

Baca juga: PPP Ingatkan Sandiaga Uno: Jadi Kader Saja Belum, Bagaimana Mau Diperjuangkan Jadi Cawapres

Sandiaga mengunjungi Gua Batu Cermin di sela-sela kegiatan KTT ASEAN ke-42 2023.

Gua Batu Cermin yang terletak di Desa Batu Cermin, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur ini memiliki jarak sekitar 4 km dari pusat kota.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu turut mengungkap total nominal belanja dari para peserta dan delegasi KTT ASEAN ke-42. Angkanya mencapai Rp15 miliar.

Berita Rekomendasi

“Total dari Rp15 miliar belanja dari peserta dan delegasi KTT-42 ASEAN 2023 diharapkan bisa dirasakan oleh masyarakat yang merupakan bagian dari penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru di tahun 2024,” ujarnya.

Kemenparekraf sendiri, kata Sandiaga, telah mendapatkan hasil survei sementara, yaitu 88 persen lebih responden menyatakan akan merekomendasikan Labuan Bajo kepada keluarga dan kerabat mereka.

“Sebanyak 82 persen menginginkan kembali lagi ke Labuan Bajo, jadi kita harus mempersiapkan suvenir-suvenir dan produk ekonomi kreatif lokal untuk dibeli sebagai oleh-oleh sehingga dari sini bisa menyejahterakan masyarakat,” katanya.

Kawasan Batu Cermin Labuan Bajo Akan Diperluas

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana memperluas Kawasan Batu Cermin Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Tak hanya itu, PUPR juga akan memperbanyak model penghijauan dari kawasan ini.

"Ke depannya kami akan memperluas dan memperbanyak model penghijauan sekaligus beautifikasi yang serupa dengan area main entrance Goa Batu Cermin ini," kata Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja dalam keterangannya, dikutip Kamis (11/5/2023).

Baca juga: Hadiri KTT ASEAN 2023, Perdana Menteri Malaysia Tiba di Bandara Komodo

Ia mencontohkan bagaimana tanaman bugenvil di kawasan ini mampu tumbuh subur.

Sebab, perawatannya relatif mudah untuk daerah yang panas dan sulit air.

"Tidak perlu disiram setiap hari, tapi bisa tetap hidup,” kata Endra dalam keterangannya, dikutip Kamis (11/5/2023).

Diketahui, Kawasan Batu Cermin Labuan Bajo merupakan lokasi pameran budaya yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat selama KTT ASEAN ke-42.

Presiden Joko Widodo meresmikan Penataan Kawasan Batu Cermin pada Oktober 2021 lalu.

Persmiannya bersamaan dengan peresmian Penataan Kawasan Puncak Waringin.

Penataan Batu Cermin dilakukan Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya pada Maret 2020-Maret 2021 dengan anggaran sebesar Rp29,83 miliar.

Baca juga: Tiba di Bandara Komodo, Johnny G Plate Sambut Perdana Menteri Timor Leste

Endra mengatakan, penataan kawasan Goa Batu Cermin memberikan tambahan destinasi wisata di Labuan Bajo.

"Selain itu, masyarakat lokal melalui UMKM harus menerima manfaat dari keberadaan prasarana dan sarana yang kita bangun di sini," ujarnya.

Maka dari itu, Endra menekankan agar perawatan dan pemeliharaan usai serah terima dari Kementerian PUPR harus baik.

"Demi keberlanjutan prasarana dan sarana yang sudah baik ini," katanya.

Adapun penataan Kawasan Batu Cermin meliputi pembangunan sejumlah fasilitas seperti amphiteater dan rumah budaya untuk mendukung kegiatan seni dan budaya lokal.

Kemudian, trekking point menuju goa Batu Cermin, kantor pengelola, loket, kafetaria, area parkir, auditorium, pusat informasi, dan toilet.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas