Kerja Sama dengan KemenkopUKM, Perusahaan Jamu Ini Gandeng UMKM Pemasok Lempuyang di Bondowoso
(KemenkopUKM) dengan menggandeng para pelaku UMKM bahan baku jamu di Bondowoso, Jawa Timur untuk menjadi pemasok lempuyang di perusahaan Sido Muncul
TRIBUNJATENG.COM - Salah satu kekayaan alam yang dimiliki Indonesia terletak pada tanaman rempah-rempahnya. Dengan jenis tanaman rempah yang begitu beragam serta tersebar di berbagai daerah, peluang usaha turut terbuka bagi warga setempat.
Para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pun hadir sebagai pemasok bahan baku jamu untuk mendorong kemajuan perekonomian daerahnya. Agar UMKM-UMKM ini dapat berkembang, tentunya bantuan serta perpanjangan tangan dari berbagai pihak juga diperlukan, baik pemerintah maupun swasta.
Upaya tersebut dilakukan oleh Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) dengan menggandeng para pelaku UMKM bahan baku jamu di Bondowoso, Jawa Timur untuk menjadi pemasok lempuyang di perusahaan jamu terdepan di Indonesia, yaitu PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk.
Lewat Program Penguatan Rantai Pasok Komoditas Bahan Baku Jamu, para pelaku UMKM yang tergabung dalam Koperasi Agrofarm Bondowoso mendapatkan kesempatan untuk memasok 5 ton lempuyang ke pabrik Sido Muncul.
Program ini telah resmi diluncurkan di Bondowoso, Jawa Timur, pada Rabu (17/05/2023). Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat hadir secara daring untuk menandatangani kerja sama dengan Koperasi Agro Farm Bondowoso terkait Pasca Panen dan Pemasaran Bahan Baku Jamu.
Penandatanganan diwakili oleh Manajer Pusat Penelitian Rempah Sido Muncul Bambang Supartoko dengan Ketua Koperasi Agro Farm Bondowoso Fuad Syarifi, disaksikan Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi UKM Yulius.
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari penandatanganan nota kesepahaman bersama antara Sido Muncul dengan Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi UKM dalam mengembangkan rantai pasok komoditas bahan baku jamu dari petani hingga pelaku UMKM pada Desember 2022 lalu.
Ada pun lingkup dari kerja sama ini meliputi pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, peningkatan standar mutu kualitas bahan dengan penerapan kegiatan pasca panen, serta pengelolaan ketersediaan dan pendistribusian hasil bahan yang memenuhi standar mutu Sido Muncul.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Sido Muncul yang memberikan akses kepada UMKM untuk barang-barangnya dan untuk Pemda sangat kami harapkan kerja samanya," ujar Deputi Bidang Usaha Mikro KemenkopUKM pada kegiatan tersebut.
Sementara itu, Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat menjelaskan pentingnya untuk bekerja sama dengan para pemasok bahan baku dan rempah-rempah dalam memajukan industri jamu dan rempah-rempah.
"Ini jadi salah satu target kami untuk membuat Indonesia menjadi pemasok rempah, sama saat seperti zaman VOC. Yang terpenting bagi kami adalah bagaimana meluaskan pasar ekspor agar rempah-rempah dari petani bisa terserap lebih banyak," ujar Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat.
"Kalau produknya bagus pasti laku. Jadi, harus ada riset agar rempah yang dihasilkan berkualitas. Untuk jumlahnya, bagi saya yang terpenting adalah memulai, dari pada jumlah besar lalu menjadi kecil," tegasnya." ungkapnya.
Usai penandatanganan kerja sama, Sido Muncul secara simbolis menyerahkan Purchase Order sejumlah 5 ton Lempuyang kepada Koperasi Agro Farm Bondowoso, yang dilanjutkan dengan pengiriman perdana Lempuyang ke Pabrik Sido Muncul, Ungaran, Semarang.
Penulis: Anniza Kemala | Editor: Vincent