Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Usai KTT Asean Ke-42, Kawasan Labuan Bajo Akan Terus Dikembangkan dengan Berbagai Prasarana

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan, Kawasan Labuan Bajo perlu terus dilengkapi dan dikembangkan.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Usai KTT Asean Ke-42, Kawasan Labuan Bajo Akan Terus Dikembangkan dengan Berbagai Prasarana
Kementerian PUPR
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan, Kawasan Labuan Bajo perlu terus dilengkapi dan dikembangkan. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan, Kawasan Labuan Bajo perlu terus dilengkapi dan dikembangkan.

Diketahui, Labuan Bajo menjadi tempat penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean ke-42 pada 9-11 November 2023 lalu.




Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan, kini Labuan Bajo memiliki infrastruktur dan wajah yang jauh berubah.

Baca juga: Potensi Ekonomi KTT ASEAN di Labuan Bajo Capai Rp 50 Miliar 

"Kawasan Labuan Bajo ini perlu terus dilengkapi dan dikembangkan dengan berbagai prasarana dan sarana lainnya," kata Endra dalam keterangannya, dikutip Jumat (19/5/2023).

Endra menyebut jalan baru Labuan Bajo menuju Golo Mori sepanjang 25 km dapat menjadi peluang bagi tempat wisata baru.

"Keberadaan jalan baru Labuan Bajo menuju Golo Mori sepanjang 25 km, dengan lansekap yang indah di sepanjang jalan akan membuka banyak peluang bagi tempat-tempat wisata baru," ujar Endra.

BERITA TERKAIT

Dikatakan Jubir Endra, dalam pengembangannya, Labuan Bajo harus mampu mempertahankan identitas lokal.

"Pembangunan harus memperhatikan kearifan lokal sebagai prasyarat agar Labuan Bajo tetap unik, berbeda dari tempat wisata lain di dunia," katanya.

Menurut Endra, Labuan Bajo bisa menjadi model pengembangan destinasi wisata di tempat lain.

"Dengan membenahi ruang publik terlebih dahulu seperti marina, pedestrian, jalan, pasar, homestay, dan lain-lain untuk berbagai acara," ujarnya.

Sebagai informasi, sejak 2020 hingga 2023, lingkup pekerjaan yang dilakukan di Kawasan Labuan Bajo oleh Kementerian PUPR meliputi pembangunan marina serta pembangunan jalan kota dan kawasan (arah Waecicu dan Golo Mori)

Baca juga: Tarif Indekos Melonjak Selama KTT ASEAN, Ketua Pengusaha Labuan Bajo Minta Maaf

Kemudian, penataan kawasan Puncak Waringin dan Goa Batu Cermin, penataan Pulau Rinca, pembangunan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS), dan Instalasi Pengolahan Air Bersih (IPA) Waemese.

Lalu, ada Embung Anak Munting, Mako Polres Manggarai Barat, dan penataan Promenade Marina Labuan Bajo Zona 4.

Dilakukan juga penataan jalan dan trotoar Sp. Binongko – Sp.Silvia (Jl. Waecicu), dan penataan median Jalan Yohanes Sehadun (depan Bandara Komodo).

Sedangkan pekerjaan yang dilakukan di KEK Tana Mori meliputi pembangunan Roundabout Beach Club, Shelter Dermaga, pemasangan geomat pada koridor jalan Kawasan Tana Mori, dan penataan bundaran pintu masuk Kawasan ITDC.

Ada juga perkuatan lereng dan stabilisasi tanaman pada ruas jalan Labuan Bajo – Golo Mori yang telah diresmikan Presiden Jokowi pada 14 Maret 2023 lalu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas