Dukung Link and Match, Delta Dunia Group Gelar Pelatihan Berbasis Industri dan Kewirausahaan
Delta Dunia mengembangkan keahlian bagi 150 siswa di 5 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jawa Tengah.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Delta Dunia Group, melalui anak perusahaannya PT Bisa Ruang Nuswantara (BIRU) yang bergerak di bidang sosial pendidikan dan lingkungan, berkomitmen mengembangkan keahlian bagi 150 siswa di 5 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jawa Tengah.
Saat ini BIRU menjalin kerja sama dengan 23 SMK di seluruh Indonesia dan memberikan program pelatihan bagi 2.113 peserta didik melalui program BISA Ruang Vokasi.
Program ini nenyasar 44.000 peserta didik, 2.500 penerima beasiswa, dan 2.000 peserta pengembangan kompetensi guru hingga 2027.
Baca juga: Kementerian BUMN: Rasio Kewirausahaan Indonesia Masih 4 Persen, Negara Maju 12 Persen
Kamis, 25 Mei 2023 lalu, BIRU meresmikan kerja sama program pelatihan dan kewirausahaan dengan lima SMK di Jawa Tengah disaksikan Pemerintah Kota Surakarta.
Melalui produk BISA Ruang Vokasi (BRV) yang fokus pada praktik kerja, serta produk Karya BISA (KRB) dengan fokus kewirausahaan, kegiatan ini dalam jangka panjang diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan akademis, keterampilan, serta karakter siswa SMK yang dibutuhkan industri pertambangan dan dunia usaha.
Lima SMK yang diajak kerjasama adalah SMKN 1 Klego (Boyolali), SMK Kristen Pedan (Klaten), SMK Pancasila (Solo), SMK Warga (Solo), dan SMK Tunas Harapan Pati (Pati). Pada gelombang pertama produk BRV dan KRB di 5 SMK tersebut, BIRU memberikan pelatihan kepada total 150 siswa siswi SMK selama 1 tahun.
Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa di acara penandatanganan kerja sama dengan BIRU mengatakan, penyerapan tenaga kerja bagi alumni SMK berarti tidak hanya menciptakan pendapatan bagi alumni SMK, tapi juga membantu perekonomian daerah.
"Peran inilah yang membuat SMK menjadi sektor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah. Di sisi lain, pendidikan SMK merupakan investasi untuk meningkatkan kualitas SDM, untuk itu SMK harus mampu menghasilkan lulusan yang bermutu dan siap kerja," ujarnya.
Pihaknya mendukung peluncuran platform pembelajaran berbasis industri, semoga mampu membawa dampak positif untuk kemaslahatan bersama.
Baca juga: Erick Thohir Dinilai Sosok Bakal Cawapres yang Mengerti Kewirausahaan
"Sudah seharusnya dunia usaha maupun industri dapat bekerja sama dengan membantu sarana dan prasarana yang memadai bagi SMK," kata dia.
Dian Andyasuri, Komisaris BIRU mengatakan, BIRU didirikan Delta Dunia Group di 2023 dan kini menjadi anak perusahaan sosial inovatif yang berfokus pada pendidikan vokasional, pengelolaan limbah, dan daur ulang.
Dia mengatakan, lahirnya BIRU merupakan komitmen jangka panjang Delta Dunia Group terhadap inisiatif environment, social, and governance (ESG) yang tidak terpisahkan dari operasional perusahaan dengan didukung dua produk unggulan yakni, BISA Ruang Vokasi (BRV) dan Karya BISA (KRB) yang keduanya berfokus pada pengembangan pelatihan berbasis industri dan kewirausahaan.
Kristiyanto Widiyawan, Direktur Utama BIRU, mengatakan, BIRU menjadi salah satu solusi yang mengoptimalkan link and match antara dunia pendidikan dan industri. Saat ini perusahaannya telah berkolaborasi dengan PT Bukit Makmur Mandiri Utama, Yayasan Darma Bakti Berau (PT Berau Coal), Ithaca, Universitas Sebelas Maret (UNS), serta pelaku industri kecil menengah (UKM). "Sinergi yang optimal dalam ekosistem ini akan membuka akses lebih luas bagi siswa SMK,” kata Kristiyanto.