Depresi, Turis Jerman Menari Tanpa Busana saat Pagelaran Tari Bali, Sandiaga: Harusnya Bisa Dicegah
Sandiaga Uno menyayangkan adanya ulah wisatawan mancanegara (wisman) yang menari tanpa busana di depan umum
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Sanusi
“Memang betul, wisatawan asing tersebut mengalami depresi, saat ini dalam perawatan di RSJ Provinsi Bali. Kantor Wilayah Kemenkumham Bali melalui Konsulat Jenderal Jerman telah berkoordinasi dengan pihak keluarga turis tersebut dan dipastikan akan melakukan tindakan keimigrasian kepada yang bersangkutan,” kata Tjok.
Sebelumnya, dikutip dari Tribun Bali, video seorang warga negara asing ( WNA) wanita, viral di sosial media.
Pasalnya WNA tersebut nampak berjalan tanpa busana atau melalung, di sela-sela pagelaran tari Bali.
WNA Jerman berusia 28 tahun, berinisial DT itu akhirnya diamankan, dan selanjutnya dilarikan ke RSJ Bangli Bali.
Direktur RSJ Bangli Bali, dr. Dewa Gede Basudewa, saat dikonfirmasi Rabu (24/5/2023), membenarkan adanya rujukan seorang WNA pada hari Selasa 23 Mei 2023, pukul 2.00 WITA.
WNA tersebut diantar oleh jajaran kesehatan dan dikawal oleh Satpol PP Gianyar.
Dokter Basudewa mengatakan, dari pemeriksaan dokter, WNA tersebut mengalami gangguan jiwa mendadak.
Artinya, jelas dia, gangguan jiwa yang terjadi tiba-tiba.
"Dia kehilangan kemampuan mengendalikan perilaku dan komponen mentalnya. Sehingga kehilangan norma dan kewajaran perilaku pantas," ujar dia.
Pihaknya belum bisa memastikan, apakah DT memiliki riwayat gangguan kejiwaan.
Sebab untuk detail hasil perawatan ada di dokter penanggungjawab pelayanan.
"Saya belum dapat informasinya. Informasi sebatas itu yang bisa dibagi saat ini. Tapi secara keilmuan, peluang gangguan (jiwa) bisa ada riwayat sebelumnya, bisa juga tanpa riwayat," jelasnya.
Hingga saat ini DT masih dalam perawatan di RSJ Bangli Bali.
Diakui kondisinya sudah membaik, dan sudah nyambung saat diajak bicara.
Dikatakan pula, dari pihak RSJ Bangli Bali telah berkoordinasi dengan konsulat jenderal (konjen) untuk membawa pulang ke negaranya.
"Sudah dalam perencenaan pemulangan, namun masih menyepakati pendampingannya dengan semua resiko dalam penerbangan. Semoga semua berjalan sesuai rencana," tandasnya.