Desa Wisata Jamu Kiringan Bantul Pastikan Regenerasi Berjalan Baik, Penjual Jamu Tetap Lestari
Desa Wisata Jamu Kiringan di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tampaknya tidak perlu khawatir dengan generasi penerus.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Endra Kurniawan
"Biasanya pesan dulu, besok dibawakan," ungkap Murjiyati.
Murjiyati mengungkapkan, kunyit asam alias kunir asem, dan beras kencur menjadi varian jamu ciri khas Dusun Kiringan.
"Jamu yang dibuat ada kelor, sirih, kunyit, temulawak, beras kencur, jahe merah, banyak."
"Tapi yang dibuat tiap hari ada kunir asem, beras kencur, dan secang," ungkap Murjiyati.
Perkembangan Teknologi dan Digitalisasi
Generasi lama penjual Dusun Kiringan menjajakan racikan jamu yang sudah jadi dengan digendong alias jamu gendong.
Kini kebanyakan berjualan menggunakan sepeda motor.
Seiring berkembangnya teknik pembuatan jamu, varian jamu di Kiringan menjadi bermacam-macam.
Seperti sirup jamu, jamu botolan, hingga jamu instan.
Selain itu, penjualan jamu juga sudah merambah digitalisasi seperti dalam metode pembayaran.
"Sekarang sudah bisa bayar menggunakan QRIS," ungkap Murjiyati.
"Biasanya kalau pameran pada beli pakai scan barcode itu," imbuhnya. (*)