MDKA Genjot Produksi Emas Tambang Tujuh Bukit, Targetkan 140 Ribu Ounces
Salah satu sumber utama produksi emas grup MDKA adalah Tambang Emas Tujuh Bukit.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) menargetkan peningkatan produksi emas tahun ini dibandingkan pada 2022.
Salah satu sumber utama produksi emas grup MDKA adalah Tambang Emas Tujuh Bukit.
Selama 2022, tambang tersebut memproduksi sebanyak 125.133 ounces emas dengan All in Sustaining Cost (AISC) sebesar 1.131 dolar AS per ounces emas.
Sementara pada tahun 2023 produksi emas dari Tambang Emas Tujuh Bukit ditargetkan berada di kisaran 120.000 hingga 140.000 ounces emas dengan AISC sebesar 1.100 - 1.300 dolar AS per ounces emas.
Presiden Direktur MDKA, Albert Saputro mengatakan, grup MDKA akan melanjutkan eksplorasi proyek tembaga di Tujuh Bukit yang diharapkan dapat memberikan hasil yang optimal.
"Proyek tembaga Tujuh Bukit merupakan salah satu proyek tembaga pra-produksi terbesar di dunia yang menunjukkan kelayakan teknis dan secara ekonomi,” katanya dalam keterangan di Jakarta, dikutip Rabu (14/6/2023).
Selain Tambang Tujuh Bukit, saat ini grup MDKA sedang menjalankan pengembangan dan eksplorasi sejumlah proyek tambang emas dan mineral lainnya.
Baca juga: Pendapatan Merdeka Copper Gold Naik 74 Persen YoY di Kuartal I 2023
Di antaranya pengembangan proyek emas Pani, Gorontalo yang diharapkan akan menghasilkan produksi 450.000 ounces emas per tahun.
Proyek emas Pani tengah mempersiapkan proses penambangan secara komprehensif, Studi Kelayakan (feasibility study) dijadwalkan selesai pada akhir Q3 2023 dan hasilnya akan diumumkan pada Q4 2023.
"Proyek Pani diharapkan menjadi tambang emas berumur panjang dan berbiaya rendah yang menghasilkan produksi emas yang tinggi," ujar Albert.
Baca juga: KLHK Perlu Roadmap untuk Perluas Penghapusan Merkuri di Tambang Emas Tradisional
Sementara itu tambang Tembaga Wetar pada 2022 mampu memproduksi sebanyak 19.551 ton tembaga dengan AISC sebesar 3,37 dolar AS per pon tembaga.
Produksi tembaga pada 2023 dari tambang ini ditargetkan berkisar 16.000 – 20.000 ton tembaga dengan proyeksi AISC sebesar 3,70 – 4,70 dolar AS per pon tembaga.
Dari RKEF smelters untuk memproduksi NPI, MDKA menargetkan produksi 2023 pada kisaran 18.000 – 20.000 ton NPI dengan AISC sebesar 13.000 – 15.000 dolar AS per ton nikel.