Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pemerintah Impor Beras 1 Juta Ton Beras Dari India, Tak Siap Hadapi El Nino?

Hal ini sebagai antisipasi cuaca ekstrem kemarau panjang atau El Nino yang diperkirakan bakal melanda tanah air tahun ini.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pemerintah Impor Beras 1 Juta Ton Beras Dari India, Tak Siap Hadapi El Nino?
dok. Kementan
Pemerintah akan kembali mengimpor beras sebanyak 1 juta ton 

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan Kementerian Perdagangan menyebut sudah melakukan penandatanganan kerjasama bersama India.

ehingga beras tersebut bisa langsung didatangkan sewaktu-waktu saat cadangan beras pemerintah (CBP) menipis.

"Saya sudah (tandatangani) MoU dengan India 1 juta ton, sewaktu-waktu kita bisa beli. Tapi harga sudah diikat, sudah G to G antara pemerintah dengan pemerintah kita sudah pesan 1 juta ton," kata Zulkifli, di Kantor Kementerian Perdangangan, Kamis (15/6).

Zulhas juga menjelaskan penambahan kuota impor beras 1 juta ton ini bukan bagian dari yang ditugaskan Badan Pangan Nasional (Bapanas) ke Perum Bulog sebanyak 2 juta ton di tahun ini.

"Itu 2 juta totalnya kalau sama Bapanas. Kalau ini baru MoU untuk harga tetap dan barangnya ada. Tetapi belum kita beli tapi sudah ada MoU G to G jadi kita kalau darurat kita bisa membeli barangnya sudah ada," jelas Zulhas.

Baca juga: Februari Panen Raya, Pemerintah Akan Impor Beras, Jokowi: Stok Beras Menipis

Sebagai informasi, Perum Bulog mendapat penugasan dari Badan Pangan Nasional untuk impor beras 2 juta ton.

Penugasan tersebut tertuang melalui Surat Penugasan tertanggal 24 Maret 2023 oleh Kepala Bapanas Arief Prasetyo ke Bulog.

Berita Rekomendasi

Dalam surat itu disebutkan impor beras tersebut bertujuan memenuhi kebutuhan cadangan beras pemerintah (CBP) hingga akhir tahun 2023. Namun, untuk saat ini yang perlu segera dilakukan adalah impor beras sebanyak 500.000 ton.

Serapan Masih Kecil

Perum Bulog melaporkan bahwa serapan beras dalam negeri pada tahun 2023 baru mencapai 566.835 ton.

Jumlah tersebut terdiri dari stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebesar 515.381 ton dan Stok komersial 51.456 ton.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan minimnya serapan Bulog ini sebab kurangnya suplai beras dalam negeri.

"Saya tidak tahu persis yang jelas tapi kondisinya seperti itu. Seperti yang disampaikan Pak Arief untuk saat ini yang penting produksinya di genjot," jelas Buwas, sapaan Budi Waseso saat dijumpai di Gedung Parlemen, Senin (5/6) petang.

Buwas juga menerangkan minimnya suplai ini juga tentu berdampak pada harga beras dalam negeri. Hal inilah yang menjadi salah satu pertimbangan pemerintah untuk melakukan impor.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas