Hari Ini, Wakil Presiden Maruf Amin Dijadwalkan Hadiri Panen Raya Udang Vaname di Kebumen
Wapres Maruf Amin bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dijadwalkan menghadiri acara Panen Raya di Kebumen
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Republik Indonesia Maruf Amin bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dijadwalkan menghadiri acara Panen Raya Siklus 1 Tambak Budidaya Udang Berbasis Kawasan (BUBK) di Kebumen, Jawa Tengah, Senin (26/6/2023).
Rencananya, panen raya udang vaname kali ini dijadwalkan pada pukul 14.00 WIB.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP TB Haeru Rahayu mengatakan, hasil panen udang vaname di kawasan BUBK diprediksi mencapai 248 ton.
Baca juga: Menteri Trenggono Pamer Panen Parsial Udang Vaname di BUBK Kebumen
"Besok (Senin) itu kalau ada halangan insyaallah sekitar 248 ton itu sama dengan 248 ribu kilo, kalau 1 kilogram Rp 70.000 sekitar Rp 16 miliar," kata Tebe kepada wartawan di Kawasan BUBK, Kebumen, Minggu (25/6/2023) malam.
Adapun PJ. Operasional BUBK Kebumen I Gde Budha Aduana Yasa menambahkan, acara panen raya budidaya udang vaname itu akan dihadiri oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Maruf Amin.
Nantinya, lanjut dia, ada 58 petak tambak udang yang akan dipanen.
"Untuk panen besok (Senin) yang akan dihadiri Bapak Wapres, ada 58 petak tambak yang akan dipanen total," kata I Gde.
Untuk diketahui, tambak budidaya udang berbasis kawasan (BUBK) milik Kementerian Kelautan dan Perikanan ini, sudah memasuki masa panen setelah resmi beroperasi pada awal Maret 2023.
BUBK Kebumen merupakan tambak udang modern terbesar di Indonesia dengan luasan lahan potensial mencapai 100 hektare.
Panen udang parsial
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono telah melakukan panen parsial udang vaname di tambak Budidaya Udang Berbasis Kawasan (BUBK) di Kebumen, Jawa Tengah.
Panen parsial udang vaname dengan ukuran 50. Artinya, ada 50 udang untuk setiap bobot satu kg udang vaname.
Baca juga: Catatkan Sejarah, KKP Berhasil Kembangkan Induk Udang Unggul Vaname
"Tadi kita sudah panen kedua untuk testing. Dulu yang pertama ukuran 70 dan yang sekarang ini adalah size 50. Nanti panen raya di size 40an," kata Trenggono di tambak udang BUBK Kebumen, Jawa Tengah, Selasa (6/6/2023).
Sebagai informasi, tambak Budidaya Udang Berbasis Kawasan (BUBK) merupakan salah satu implementasi dari program kebijakan Ekonomi Biru yang digalakkan Trenggono.
Salah satu implementasi tersebut adalah pengembangan budidaya ramah lingkungan di darat, pesisir, dan laut.
Kabupaten Kebumen dipilih menjadi modelling untuk tambak BUBK karena memiliki potensi kawasan tambak udang yang cukup baik.
Tambak BUBK ini dibangun di atas lahan seluas 100 hektare. 60 persen pembangunan tambak BUBK sudah terealisasi, yaitu sekitar 60 hektare berisi 149 petak tambak yang sudah dilengkapi dengan infrastruktur utama.
Di antaranya water intake, tandon, petak pemeliharaan, saluran IPAL, laboratorium, gudang pakan, gudang sarana produksi, bangunan pasca panen, rumah genset, rumah jaga tambak, dan jalan produksi.
Pada program pembangunan tahun 2023, KKP akan memaksimalkan lahan seluas 100 hektare untuk beroperasi dan membangun sekitar 64 petak tambak dengan produktivitas 80 ton per hektare setahun.
Perkiraannya, akan diperoleh jumlah produksi sekitar 2.700 ton dan perputaran uang yang tidak kurang dari Rp 400 miliar per tahun.
Ke depannya, multiplier effect baik di hulu, on farm, maupun hilir akan terbangun dengan melibatkan tenaga kerja lokal yang ada.
Pembangunan tambak BUBK merupakan salah satu strategi KKP untuk meningkatkan produktivitas udang nasional, di mana pemerintah menargetkan produksi udang nasional pada tahun 2024 mencapai 2 juta ton.