Stok Pangan Jelang Iduladha 2023 Diklaim Aman, Bapanas Minta Masyarakat Tak Perlu Khawatir
Pemerintah menggelar pasar murah serentak pada 26 Juni 2023 di 342 titik lokasi yang tersebar di 301 Kabupaten/Kota di Indonesia.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pangan Nasional (Bapanas) meminta masyarakat tak panik akan kebutuhan stok pangan jelang perayaan Iduladha 2023.
Kelapa Bapanas Arief Prasetyo Adi mengimbau masyarakat agar tidak khawatir dan panik, serta tetap berbelanja kebutuhan pokok secara bijak.
Ia memastikan seluruh komoditas pangan strategis dalam kondisi aman.
Baca juga: Gerakan Pangan Murah Serentak Diluncurkan Hari Ini di 301 Kabupaten dan Kota
"Kondisi stok pangan tersedia dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat,” ungkap Arief dalam acara peluncuran GPM Serentak Nasional di Jakarta, Senin (26/6/2023).
Guna menjaga ketersediaan bahan pangan pokok dan daya beli masyarakat terhadap komoditas pangan menjelang Iduladha, pemerintah menggelar pasar murah serentak pada 26 Juni 2023 di 342 titik lokasi yang tersebar di 301 Kabupaten/Kota di Indonesia.
Kegiatan pasar murah tersebut bertajuk Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak Nasional.
Menurut Arief, melalui kegiatan GPM serentak ini, masyarakat khususnya yang berada di sekitar kabupaten/kota pelaksana, bisa mendapatkan kebutuhan pangan pokok berkualitas.
Harga yang didapat juga terjangkau untuk memenuhi konsumsi sehari-hari atau untuk mempersiapkan pelaksanaan hari raya Iduladha.
“Setiap menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional, kita selalu tingkatkan intensitas pelaksanaan Gerakan Pangan Murah, seperti hari ini menjelang Iduladha," kata Arief.
"Langkah ini untuk mengantisipasi lonjakan permintaan dan konsumsi masyarakat sekaligus mengendalikan inflasi nasional yang saat ini per Mei 2023 sudah melandai di angka 4,00 year on year," lanjutnya.
Ia berharap melalui pasokan pangan yang terjangkau secara luas, kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.
"Selain itu, daya beli terjaga, serta inflasi di bulan Juni ini bisa terkendali dan tetap kembali turun,” kata Arief.