GMF Aero Asia: Segmen Bisnis Perawatan Pesawat Militer Berkontribusi Positif ke Perusahaan
Kerjasama kembali berfokus pada perawatan C130 dengan lingkup transfer pengetahuan, dukungan suku cadang dan fabrikasi tools, dan lainnya.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk atau GMF Aero Asia menyampaikan segmen bisnis perawatan pesawat militer semakin menunjukkan kontribusi positif pada kinerja Perseroan.
Hal itu dikatakan Direktur Utama GMF Aero Asia Andi Fahrurrozi dalam konferensi pers daring hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Rabu (28/6/2023).
Andi menerangkan setelah resmi menyerahkan pesawat angkut Hercules C- 130H dengan tail number A-1315 kepada Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, emiten bersandi saham GMFI ini kembali menandatangani perjanjian kerja sama dengan TNI AU.
Baca juga: GMF AeroAsia Bukukan Laba Bersih 3,6 Juta Dolar AS Sepanjang 2022
Kerjasama kembali berfokus pada perawatan C130 dengan lingkup transfer pengetahuan, dukungan suku cadang dan fabrikasi tools, serta penyediaan dokumen pendukung lainnya.
“Relasi dengan Kementerian Pertahanan dan TNI AU telah terbangun dengan baik, kami yakin, seiring berjalannya waktu, kapabilitas GMFI akan terus meningkat dan dapat memberikan layanan dan kontribusi yang lebih baik lagi untuk industri pertahanan tanah air,” kata Andi.
GMFI mengusung program yang dinamakan bold strategy yang meliputi tiga aspek utama yakni peningkatan profitabilitas, restrukturisasi utang, serta peningkatan ekuitas.
Andi menuturkan diversifikasi bisnis menjadi hal penting lewat penambahan kapabilitas baru yakni perawatan helikopter pada proyek pertahanan.
“GMFI akan melanjutkan program reaktivasi pesawat-pesawat yang grounded untuk dapat dioperasikan kembali oleh para customer,” urainyaz
Adapun pada kuartal I -2013, GMFI meraih pendapatan sebesar 85,8 juta dolar AS, raihan pendapatan ini naik 72 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sepanjang 2022, perseroan mencatatkan pendapatan usaha sebesar 238,7 juta dolar AS dan membukukan laba bersih sebesar 3,6 juta dolar AS.