Toyota Siapkan Rp 135 Miliar untuk Tantangan Kota Berkelanjutan
Saat kota bertumbuh dan berkembang, kota menghadapi tantangan memindahkan orang dan barang dengan cara yang andal, efisien dan inklusif.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
Tantangan Kota Berkelanjutan didanai Toyota Mobility Foundation dan dirancang dalam kemitraan dengan Challenge Works dan World Resources Institute.
Challenge Works adalah pemimpin internasional dalam mengembangkan program tantangan untuk mendorong pemikiran baru dan menemukan solusi kreatif untuk masalah yang dihadapi masyarakat.
World Resources Institute adalah organisasi penelitian global yang bekerja dengan mitra untuk mengembangkan solusi praktis yang meningkatkan kehidupan masyarakat dan memastikan bahwa alam dapat berkembang.
Kepala Kota Masa Depan di Challenge Works Kathy Nothstine, menyampaikan oang-orang brilian di seluruh dunia bekerja keras menciptakan solusi inovatif untuk membantu sistem mobilitas bekerja lebih baik dan dengan jejak karbon yang lebih rendah.
"Tantangan Kota Berkelanjutan akan membantu para inovator berinteraksi dengan kota untuk menguji dan mengadaptasi solusi sesuai dengan kebutuhan lokal untuk meningkatkan kehidupan masyarakat. Tantangan seperti ini dapat bertindak sebagai katalis untuk perubahan dengan mempercepat inovasi di dunia nyata," jelas Nothstine.
Selain membantu dekarbonisasi kota, mengubah sistem mobilitas akan membantu kota menjadi lebih inklusif dan dapat diakses oleh orang-orang yang tinggal di dalamnya.
Saat ini, 1,2 miliar orang yang tinggal di perkotaan tidak memiliki akses ke satu atau lebih layanan utama.
Direktur Integrated Transport and Innovation di Ross Center for Sustainable Cities dari World Resources Institute Ben Welle, menyebut lota-kota membutuhkan inovasi untuk mendorong mobilitas berkelanjutan yang mengurangi emisi, meningkatkan kesehatan dan meningkatkan akses ke pekerjaan dan peluang untuk semua.
"Tantangan Kota Berkelanjutan merupakan kesempatan yang baik bagi kota di seluruh penjuru dunia untuk meningkatkan kapasitas dan mendukung inovator untuk bekerjasama dengan aparat pemerintah," ucap Welle.