Kejar Efisiensi, ESPN PHK 20 Komentator Olahraga, Nama-nama Kondang Ikut Dipecat
Menurut juru bicara ESPN, keputusan PHK tersebut dilakukan untuk menekan biaya operasional perusahaan
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Perusahaan media yang bergerak di bidang jaringan televisi, ESPN mengumumkan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap 20 komentator olahraga.
Menurut juru bicara ESPN, keputusan PHK tersebut dilakukan untuk menekan biaya operasional perusahaan.
“Mengingat kondisi lingkungan saat ini, ESPN telah menetapkan perlunya mengidentifikasi beberapa penghematan biaya tambahan di bidang gaji komentator publik,” kata juru bicara itu.
Di antara 20 komentator olahraga yang terkena PHK, terdapat sejumlah komentator kondang seperti Max Kellerman, Keyshawn Johnson, Jeff Van Gundy, Jalen Rose dan LaPhonso Ellis.
Selain itu, reporter sepak bola Suzy Kolber juga mengatakan jika dirinya terdampak PHK tersebut. “Saya bergabung dengan banyak rekan pekerja keras yang telah di-PHK,” tweet Kolber.
“Ini sungguh memilukan, tetapi bekerja di ESPN selama 27 tahun merupakan perjalanan yang luar biasa,” imbuhnya.
Walt Disney Company PHK 7.000 Karyawan
Sementara itu, induk ESPN yakni The Walt Disney Company juga telah memangkas sekitar 7.000 karyawan dalam putaran kedua PHK yang berlangsung April lalu.
“Perusahaan akan memangkas beberapa ribu pekerjaan hingga Kamis (27/4/2023), dengan putaran terakhir pengurangan sehingga jumlah total pekerjaan yang dihilangkan menjadi 4.000,” kata seorang pejabat Disney.
Baca juga: Xiaomi India akan PHK Ratusan Karyawan
Pemangkasan tersebut setidaknya akan memengaruhi seluruh segmen bisnis perusahaan, termasuk Disney Entertainment, ESPN dan Disney Parks, Experiences and Products.
Baca juga: Isu PHK Terpa Google, Staf di Bagian Waze Terancam Kena Pecat
“PHK tidak akan memengaruhi pekerja yang berada di taman dan resor Disney,” ujar pejabat itu.Disney tak menampik jika putaran ketiga PHK berpotensi terjadi di paruh kedua tahun ini.