Wamendag Jerry Dorong Pelaku UMKM Hadirkan Produk Jualannya di E-Katalog Pemerintah
Pemerintah menargetkan 30 juta UMKM terdigitalisasi pada 2024. Hingga 2022 lalu, angkanya telah mencapai 20.997.131.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk menghadirkan produk jualannya di katalog elektronik (e-katalog) pemerintah.
Saat ini, pemerintah memang tengah menggencarkan UMKM untuk masuk ke ekosistem digital.
Pemerintah menargetkan 30 juta UMKM terdigitalisasi pada 2024. Hingga 2022 lalu, angkanya telah mencapai 20.997.131.
“Pemerintah saat ini tengah gencar mendorong pelaku UMKM untuk ‘melek’ digital. Kami harap akan semakin banyak produk Indonesia yang tampil di e-katalog pemerintah," kata Jerry dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Sabtu (8/7/2023).
"Sehingga percepatan transformasi digital di bidang pengadaan barang/jasa pemerintah dapat tercapai sesuai Perpres Nomor 17 tahun 2023," lanjutnya.
Jerry mengatakan, pemerintah kini diwajibkan mengalokasikan 40 persen bagi produk dalam negeri yang berasal dari UMKM untuk pengadaan barang dan jasa belanja pemerintah dan badan usaha nasional.
Hal itu sebagai upaya pengoptimalan penggunaan produk dalam negeri yang mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021.
Untuk tahun ini, 48—50 persen harus menggunakan e-katalog produk lokal. Pengadaan alat sekolah, bangku, komputer, dan terkait dengan pembangunan infrastruktur jalan, semua menggunakan e-katalog.
Baca juga: ARFI Dukung Kementerian PUPR Siapkan Data SIMPK dan E-Katalog Sektoral
Maka dari itu, Jerry mendorong agar pelaku UMKM dapat memasarkan produknya di e-katalog pemerintah. “Teknologi digital saat ini harus giat disosialisasikan kepada para pelaku UMKM agar tetap berdaya saing," ujar Jerry.
Baca juga: Seluruh Anggota Kadin Didorong Masuk E-Katalog LKPP
"Dengan begitu, nantinya para pelaku UMKM dapat memasarkan produk dengan jangkauan yang lebih luas,” pungkasnya.