Pertumbuhan Ekonomi China Melambat, Ini Pemicunya Menurut IMF
Perlambatan ekonomi China dipicu oleh investasi swasta yang lebih lemah, ekspor yang melambat dan permintaan domestik yang menurun.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Dana Moneter Internasional (IMF) baru-baru ini mengungkap pemicu melambatnya pertumbuhan perekonomian China.
Juru bicara IMF Julie Kozack mengatakan, perlambatan ekonomi China dipicu oleh investasi swasta yang lebih lemah, ekspor yang melambat dan permintaan domestik yang menurun pasca pembukaan kembali dari penguncian Covid-19.
“Kami melihat pertumbuhan ekonomi China yang cenderung melambat dalam beberapa waktu terakhir,” kata Kozack dalam sebuah pernyataan, Kamis (13/7/2023).
IMF juga tengah mengamati "inflasi yang lemah" di China karena permintaan yang lebih lemah dan kendurnya ekonomi.
“IMF akan merevisi perkiraan pertumbuhan China sebagai bagian dari pembaruan Outlook Ekonomi Dunia pada 25 Juli 2023,” ujar Kozack.
Pada April lalu, IMF telah memperkirakan pertumbuhan Produk Domestik Bruto atau PDB riil China tahun ini sebesar 5,2 persen, naik dari 3,0 persen yang tertahan oleh Covid-19 pada 2022.
Baca juga: IMF Setujui Suntikan Dana US$3 Miliar untuk Pakistan
Terlepas dari itu, IMF mengatakan pembukaan kembali China menjadi salah satu dari sedikit titik terang, di mana sejumlah negara mengalami pertumbuhan ekonomi yang lambat karena kebijakan moneter yang lebih ketat telah melemahkan permintaan.