Airlangga Sebut Persentase Angkatan Kerja Indonesia Tertinggi Dibanding Negara Populasi Besar Dunia
Catatan persentase angkatan kerja pada tahun lalu tersebut merupakan yang paling tinggi dibandingkan 10 negara dengan populasi terbesar lainnya.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan persentase angkatan kerja Indonesia mencapai 68,63 persen dari total penduduk yang mencapai 274.9 juta.
Catatan persentase angkatan kerja pada tahun lalu tersebut merupakan yang paling tinggi dibandingkan 10 negara dengan populasi terbesar lainnya.
Indonesia saat ini merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat, setelah Cina, India, dan Amerika Serikat.
Baca juga: Jalin Kolaborasi dengan Pemprov Jabar, BPJS Ketenagakerjaan Hadirkan Hunian Griya Pekerja
Airlangga menyebut tingginya persentase angkatan kerja sejaln dengan bonus demografi yang sedang terjadi di Indonesia
"Bonus demografi hanya terjadi pada suatu negara itu satu kali dalam satu peradaban, tidak bisa diulang dan hanya satu-satunya momentum,” ucap Airlangga dalam agenda Ide Rising Indonesia di Jakarta, Kamis (20/7/2023).
“Tiga tahun ini menjadi krusial dan kita harus mempersiapkan segalanya," tukasnya.
Menurut Menko Airlangga, Indonesia telah memasuki bonus demografi sejak 2018.
Berdasarkan data yang dipaparkan Airlangga, rasio ketergantungan penduduk di Indonesia terus menurun dari 50,5 persen pada 2010 menjadi 46,3 persen pada 2018 dan terus turun hingga 45,5 persen pada 2020.
Angka rasio ketergantungan ini diperkirakan terus meningkat setelah 2020.
Pada 2040, angka ketergantungan Indonesia akan mencapai 51,3 persen pada 2040.
Baca juga: Bangun SDM Unggul, Wapres Serahkan 20.000 Kartu BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pekerja Rentan di Papua
“Artinya bonus demografi sudah berakhir dan Indonesia memasuki masa populasi tua atau aging population.
Indonesia tahun ini kembali masuk dalam kelompok negara berpendapatan menengah atas dengan pendapatan nasional per kapita pada rata-rata pendapatan nasional 4.580 dolar AS atau setara Rp 68,1 juta berdasarkan rerata kurs rupiah 2022.
Pemerintah menargetkan Indonesia dapat menjadi negara maju atau berpenghasilan tinggi pada 2045 dengab rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 6-7 persen.