Kolaborasi Pentahelix dengan Dua Kementerian, Sektor Industri Kampanye Germas di Lima Provinsi
kegiatan edukasi juga sejalan dengan strategi ESG (Environment, Social, Governance) terutama dalam mendukung terwujudnya Germas dan Sekolah Sehat.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partisipasi dunia usaha terutama sektor industri untuk mengkampanyekan pola hidup sehat ke masyarakat dan anak-anak sekolah melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan Kampanye Sekolah Sehat, terus berlanjut.
Terbaru, kampanye serupa dijalankan oleh Kao Indonesia dalam skema kolaborasi Pentahelix melibatkan Kementerian Kesehatan RI dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi di lima provinsi.
Kampanye bertajuk Program Edukasi Anak KAO (Kreatif, Aktif, Optimis) ini menyasar target peserta 10.000 anak usia sekolah dan kick off program ini dilakukan pada Selasa 25 Juli 2023 lalu dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional di SDN 07 Ragunan, Jakarta Selatan.
Baca juga: Menkes Ajak Masyarakat Germas, Minimal Olahraga 30 Menit Sehari
Associate Vice President Legal, Compliance, IR dan Corporate Communications Kao Indonesia, Wisik Restu menjelaskan, program Edukasi Anak KAO merupakan salah satu wujud nyata kepedulian dan peran aktif perusahaannya untuk mempromosikan pola hidup sehat di masyarakat dan anak sekolah termasuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di lingkungan rumah dan sekolah.
"Sejak pertama kali dilaksanakan di tahun 2016 hingga saat ini, program Anak KAO telah mengedukasi lebih dari 20.000 anak usia Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama serta untuk kelanjutan implementasi di tahun 2023 ini, diharapkan dapat menjangkau tambahan 10.000 anak Indonesia lainnya di lima provinsi," ujarnya dalam keterangan pers yang dikutip Kamis, 27 Juli 2023.
Lima provinsi dimaksud adalah Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Dia menambahkan, kegiatan edukasi ini juga sejalan dengan strategi ESG (Environment, Social, Governance) terutama dalam mendukung terwujudnya Germas dan Sekolah Sehat.
"Kami juga bangga dan mengapresiasi dukungan Kemenkes RI dan Kemendikbudristek RI dalam keberlanjutan kegiatan ini, sehingga dapat bermanfaat bagi anak-anak sebagai agen perubahan masa depan bangsa yang lebih baik,” ujarnya.
Kampanye Sekolah Sehat diluncurkan pertama kali pada Agustus 2022 oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim dengan penekanan pada pilar utama 3S yaitu Sehat Bergizi, Sehat Fisik dan Sehat Imunisasi pada satuan pendidikan.
Dr. Abdul Halim Muharam, Widyaprada Ahli Utama Kemendikbudristek RI mengapresiasi kontribusi dan mendukung kegiatan kolaborasi sinergis privat sector seperti yang dilakukan Kao Indonesia yang sangat diperlukan dalam mewujudkan Sekolah Sehat.
"Karena pada dasarnya, Kampanye Sekolah Sehat merupakan upaya semua pihak, mulai dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah, mitra, satuan pendidikan, private sector dan pemangku kepentingan masyarakat lainnya, serta guru dan orang tua," ujarnya.