Perkuat Armada Operasional, Anak Perusahaan BUMN Investasi Kapal Tunda
Akbar mengatakan pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan pengembangan baik dari sisi infrastruktur maupun operasional.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak Usaha PT Krakatau Steel (Persero) Tbk yang bergerak di bidang kepelabuhanan dan logistik PT Krakatau Bandar Samudera atau yang sering dikenal Krakatau International Port, melakukan peletakan lunas (Keel Laying) Pembangunan 1 (Satu) Unit Kapal Tunda 2x1600HP Tipe Azimuth Stern Driven.
Chief Executive Officer Krakatau International Port, Akbar Djohan, menyampaikan bahwa Krakatau International Port berkomitmen untuk terus melakukan pengembangan baik dari sisi infrastruktur maupun operasional.
"Keel Laying disini merupakan awal dari konstruksi kapal, yang biasanya dikenal sebagai hari kelahiran kapal, diawali dengan pembuatan rangka lunas kapal," kata Akbar, dalam keterangannya, Minggu (30/7/2023).
Akbar menambahkan bahwa seluruh proses tender kapal ini didampingi oleh Kejaksaan Negeri Kota Cilegon agar memastikan semua aspek berjalan dengan benar sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan.
Dalam acara Keel Laying ini juga dihadiri dan disaksikan langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri Cilegon Diana Wahyu Widianti bersama jajaran Kejari Cilegon dan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Penyeberangan (KSOP) Kelas I Banten Brigjen Pol Capt Hermanta, Kepala Bidang Status Hukum dan Sertifikasi Kapal (SHSK) Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Capt Subuh Fakkurochman, Direktur Utama PT Dumas Tanjung Perak Shipyards Andy Bintoro.
"Dengan KIP melakukan investasi melalui pembangunan kapal ini, dilandaskan pada penguatan pelayanan marine services sebagai salah satu layanan KIP," ucap Akbar.
Selain itu, KIP saat ini tidak hanya melayani dan beroperasi di daerah Cilegon Banten saja, tapi KIP juga melayani jasa pemanduan dan penundaan kapal di berbagai daerah, yaitu: Marunda, Dumai, Jepara, Balikpapan. Khususnya di Balikpapan untuk mendukung pembangunan IKN.
"Sebagai pelabuhan terintegrasi kepastian pelayanan pemanduan dan penundaan menjadi hal yang penting, dalam setahun hampir 1000 kapal yg kita layani, dimana 75 persen nya itu kapal milik asing dan tentu pelayanan yang paling di depan adalah jasa pemanduan dan penundaan," kata Akbar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.