LPG 3 Kg Langka, YLKI Minta Pemerintah Lakukan Distribusi Tertutup
Kembalikan distribusi gas LPG 3 Kg menjadi distribusi tertutup, dengan kartu kendali seperti pada 2004.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa hari belakangan dikabarkan di sejumlah daerah terjadi fenomena kelangkaan LPG, khususnya LPG ukuran 3 Kilogram atau subsidi.
Anggota Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Agus Suyatno mengatakan, fenomena kelangkaan ini disinyalir karena adanya penyimpangan distribusi.
"Gas LPG 3 kg harusnya untuk orang miskin atau keluarga tidak mampu, tapi keluarga mampu ikut menggunakan. Bahkan sektor bisnis turut mencecap utk keperluan usahanya," papar Agus kepada Tribunnews, Rabu (2/8/2023).
Baca juga: Usai LPG 3 Kg Langka, Kuota BBM Subsidi Diproyeksi Tak Cukup Penuhi Permintaan Hingga Akhir 2023
"Dengan begitu di satu sisi kuota gas tetap, di sisi lain konsumennya bertambah. Maka terjadi kekurangan pasokan," sambungnya.
Agus mengungkapkan, agar permasalahan penyimpangan penggunaan dapat diselesaikan, maka Pemerintah perlu menerapkan sejumlah upaya.
Pertama, YLKI mendorong Pemerintah untuk melakukan langkah distribusi tertutup.
Kembalikan distribusi gas LPG 3 Kg menjadi distribusi tertutup, dengan kartu kendali seperti pada 2004. Jadi, hanya keluarga miskin (sesuai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Kemensos), yang dapat membeli gas elpiji 3kg, termasuk sektor UKM-UMKM," papar Agus.
Atau upaya kedua, Pemerintah bisa saja menambah pasokan gas LPG 3 Kg. Dengan catatan pemerintah mau dan berani menggelontorkan dana tambahan.
Sebab dengan begitu harus ada tambahan pagu subsidi untuk gas elpiji.
Ketiga, perlu juga ada penegakan hukum bagi sektor bisnis dan industri yang menyalahgunakan, atau bahkan pihak pihak tertentu yang melakukan oplos.
"Jangan dibiarkan masyarakat berjibaku hanya untuk mendapatkan gas elpiji 3 Kg," pungkasnya.
Pertamina Sebut Ada Peningkatan Konsumsi
Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengaku ditelepon Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, perihal adanya kelangkaan gas LPG 3 kilogram seperti di wilayah Banyuwangi hingga Malang, Jawa Timur.