Sasar Nasabah Prioritas, Bank DBS Indonesia Hadirkan Reksa Dana BNP Paribas Indonesia ESG Equity
Dana kelolaan reksa dana yang mengusung tema ESG telah mencapai Rp4,796 triliun, atau melonjak signifikan dari Rp253 miliar pada 2017.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank DBS Indonesia bekerja sama dengan PT BNP Paribas Asset Management (PT BNP Paribas AM) menghadirkan Reksa Dana BNP Paribas Indonesia ESG Equity (BNP Paribas Indonesia ESG Equity).
Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Rudy Tandjung, Direktur Consumer Banking Group PT Bank DBS Indonesia dan Priyo Santoso, Presiden Direktur PT BNP Paribas AM.
Reksa Dana ini dihadirkan sebagai solusi nasabah segmen priority dan private banking yang ingin berinvestasi sekaligus menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Baca juga: Insight IM Catatkan Kinerja Optimal di Beberapa Produk Reksa Dana
Hal ini merupakan wujud nyata komitmen Bank DBS Indonesia untuk mendukung keberlanjutan dalam rangka menciptakan dunia yang lebih baik bagi generasi masa depan melalui solusi terkurasi bagi nasabah.
BNP Paribas Indonesia ESG Equity merupakan investasi reksa dana saham yang mengintegrasikan pengukuran aspek ESG dalam pemilihan investasinya untuk mendukung praktik bisnis yang lebih baik dan berkelanjutan.
Menurut data PwC tahun 2022, Asset under Management (AuM) produk investasi berorientasi ESG di Indonesia, tren ESG juga meningkat drastis.
Per Februari 2023, dana kelolaan reksa dana yang mengusung tema ESG telah mencapai Rp4,796 triliun, atau melonjak signifikan dari Rp253 miliar pada tahun 2017.
Ini juga seiring dengan jumlah reksa dana yang mengusung tema ESG yang meningkat drastis dari satu produk pada 2016 menjadi 20 per Februari 2022.
Direktur Consumer Banking Group PT Bank DBS Indonesia Rudy Tandjung mengatakan, tren penerapan ESG dalam investasi terutama di kalangan nasabah wealth management DBS terus diminati.
"Ini karena produk-produk ESG cenderung memiliki risiko lebih rendah karena turut menerapkan good governance serta tentunya dapat berkontribusi positif ke masyarakat luas dan dunia," katanya.
Rudy mengatakan, produk ini hadir dalam full-fledged digital banking aplikasi digibank by DBS, yang semakin memudahkan nasabah untuk membeli dan menjual produk investasi sekaligus berkontribusi positif terhadap lingkungan dan ekonomi Indonesia.”
Presiden Direktur PT BNP Paribas Asset Management Priyo Santoso mengatakan, pihaknya menerapkan kriteria ESG yang merujuk pada prinsip dan pedoman ESG yang digunakan oleh BNP Paribas Asset Management di seluruh dunia, untuk memilih emiten dalam portofolionya.
"Metode ini kami yakini dapat memberikan pengelolaan risk-adjusted return yang lebih baik, serta turut mengajak para investor untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), dimana kami berfokus pada Environment sustainability, Equality & inclusive growth, dan Energy transition, atau ‘the 3Es," katanya’.