Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia bakal menjadi tuan rumah ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Summit pada 1 hingga 4 September 2023 mendatang.

Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) 2023, Arsjad Rasjid mengatakan, pertemuan ini sebagai ajang perluasan bagi produk-produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar menyentuh pasar ASEAN.

"Kita ingin mendorong lebih banyak produk-produk Indonesia bisa dijual keluar, supaya produk-produk Indonesia bisa kita banggakan," ujar Arsjad usai Konferensi Pers di Menara Kadin, Selasa (8/8/2023).

Baca juga: Lima Isu Prioritas Keketuaan ASEAN-BAC 2023, dari Kesehatan hingga Pembangunan Berkelanjutan

"Bisa dijual ke Tiongkok, terbalik bukan hanya produk Tiongkok yang ke Indonesia, tapi produk Indonesia ke Tiongkok. Itulah yang harus kita lakukan," imbuhnya.

Untuk itu, Arsjad berujar, pemerintah perlu menjaga pasar dengan memproduksi lebih banyak produk dan jasa buatan Indonesia. Terlebih, Indonesia sendiri memiliki lebih dari 250 juta manusia.

"Di Asean 650 juta (penduduk), bayangkan kalau jualannya di tempat ASEAN saja sudah banyak. Ini adalah tempat yang besar. Jangan sampai kita hanya jadi pasar tapi tidak menjadi tuan rumah di negara ataupun regional ASEAN sendiri," ungkapnya.

Di sisi lain, menyoal UMKM ini diketahui telah masuk dalam isu prioritas pada pertemuan ASEAN-BAC Summit 2023.

Kata Arsjad, UMKM terlibat melalui isu transformasi digital yang bertujuan untuk mempercepat integrasi ekonomi baik dalam bentuk konektivitas sistem pembayaran maupun platform pendanaan.

Baca juga: ASEAN IIDC 2023 Diharapkan Jadi Jembatan Perdamaian Dunia

Dia bilang isu transformasi digital ini sebelumnya sudah memiliki tiga projek warisan.

Misalnya saja, ASEAN QR Code yang bertujuan untuk mengintegrasikan dan mempercepat pembayaran lintas batas.

Kemudian, Wiki Entrepreneur atau Wiki Wirausaha yang merupakan tempat repositori pengetahuan dan platform untuk berbagi praktik terbaik untuk membantu UMKM berkembang.

Terakhir, Marketplace Lending Platform yaitu mekanisme untuk mempermudah akses pinjaman bagi UMKM yang sangatlah membutuhkan akses finansial.