Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Salurkan Bantuan Pupuk ke Petani Maros, Pupuk Indonesia Gandeng KNPI dan Kelompok Cipayung

Kurangnya pasokan pupuk, dan pemenuhan bantuan bibit oleh petani perlu mendapatkan perhatian dalam program ke depan.

Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Salurkan Bantuan Pupuk ke Petani Maros, Pupuk Indonesia Gandeng KNPI dan Kelompok Cipayung
HO
PT Pupuk Indonesia dan kelompok Cipayung atau belasan organisasi kepemudaan menanam pohon dan menyalurkan bantuan pupuk kepada kelompok tani Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. 

TRIBUNNEWS.COM, MAROS - Ketua Umum DPP KNPI Putri Khairunnisa bersama Irjen Kementan, PT Pupuk Indonesia dan kelompok Cipayung atau belasan organisasi kepemudaan menanam pohon dan menyalurkan bantuan pupuk kepada kelompok tani Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Sebanyak 500 kg pupuk disalurkan kepada petani.

Bantuan pupuk didapat dari hasil sinergi antara Kementerian Pertanian, PT Pupuk Indonesia dengan DPP KNPI.

Baca juga: Harga Pupuk di Atas HET, Petani Bisa Lapor ke Layanan Pelanggan

“Melalui organisasi kepemudaan, kita sudah salurkan pupuk sebanyak 500 kg kepada para petani,” ujar Khairunnisa, Kamis (10/8/2023) kemarin.

Khairunnisa memuji Irjen Kementan Jan Samuel Maringka dan Pupuk Indonesia yang telah menggandeng KNPI dan organisasi kepemudaan dalam program menjaga ketahanan pangan nasional.

Ia berharap, kolaborasi antara Kementerian Pertanian dan Pupuk Indonesia memberikan contoh konkret sinergi lintas sektor dapat menghasilkan dampak positif.

“Saya mengapresiasi program ketahanan pangan nasional berupa distribusi pupuk, ini terobosan. Semoga membantu para petani Maros tak alami kelangkaan pupuk dan meningkatkan kesejahteraan mereka,” tegasnya.

BERITA TERKAIT

Khairunnisa mengatakan kurangnya pasokan pupuk, dan pemenuhan bantuan bibit perlu mendapatkan perhatian dalam program ke depan. Menurutnya pemerintah harus punya cara strategi untuk menyelesaikannya persoalan pupuk dan bibit.

Sebab kata dia, harus menjadi catatan bersama pangan sekarang fokus negara mewujudkan pangan yang berdaulat (food sovereignty) dan mandiri (food resilience).

“Jadi saya percaya semua kendala di sektor pertanian ini akan rigid terselesaikan. KNPI tidak akan membiarkan terjadi. Kewajiban kita mendorong, dan yang didorong jangan sampai rodanya rusak menyerap berbagai masalah dan mendapatkan perhatian dalam program kedepan,” ketusnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas