Startup Aruna Gandeng Bank Indonesia Tingkatkan Produktivitas Nelayan di Biak Papua
Nelayan Biak masih sangat tradisional terlihat dari peralatan melaut mereka seperti kapal, alat tangkap dan keperluan lainnya.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Startup perikanan Aruna bersama perwakilan Bank Indonesia cabang Papua mendorong komunitas nelayan di Biak Papua untuk meningkatkan produktivitas.
CoFounder & Chief Sustainability Aruna Utari Octavianty mengatakan pihaknya telah melakukan social mapping dalam menggali informasi terkait dengan kondisi nelayan lokal setempat.
Menurutnya, target jangka panjang dari kunjungan ini adalah untuk menyusun program kolaborasi antara Aruna dengan Bank Indonesia cabang Papua dalam pembinaan nelayan agar tepat sasaran dan menjawab kebutuhan mereka.
Baca juga: Gandeng Startup Plustik, Inalum Bersihkan Sampah di Sungai Deli Medan
“Kami menyambut baik niat kolaborasi ini tentunya. Nelayan adalah DNA bisnis Aruna jadi peluang kerjasama dengan pihak manapun yang bertujuan sejalan dengan Aruna pasti kami sangat terbuka,” kata Utari dalam keterangan, Jumat (18/8/2023).
“Inilah memang menjadi fokus Aruna untuk merangkul nelayan-nelayan lokal yang memiliki potensi yang sangat besar namun belum dijangkau,” sambungnya.
Nelayan Biak masih sangat tradisional terlihat dari peralatan melaut mereka seperti kapal, alat tangkap dan keperluan lainnya.
Tangkapan utama dari mayoritas nelayan setempat yakni komoditas ikan kerapu sunu atau lebih dikenal dengan ikan kerapu merah.
Dari hasil temuan lapangan, Biak-Papua memiliki infrastruktur yang masih terbatas seperti belum adanya jaringan internet dan aliran listrik yang masih bergantung pada ketersediaan solar.
Selain itu, produktivitas nelayan yang masih rendah dikarenakan keterbatasan kapasitas.
“Kami harap, ini menjadi awal yang baik untuk kedepannya dapat sama-sama bersinergi memberdayakan masyarakat pesisir setempat khususnya di Biak,” ujar Utari.
Aruna dan Bank Indonesia Papua akan berdiskusi lebih lanjut terkait dengan rencana kolaborasi program yang dapat disinergikan untuk memberdayakan dan mensejahterakan nelayan di Biak.