TRIBUNNEWS.COM – Berikut daftar moda transportasi yang ada di Ibu Kota DKI Jakarta.

Pengadaan transportasi massal menjadi salah satu program pemerintah untuk menekan penggunaan kendaraan pribadi.

Selain itu, transportasi massal juga diharapkan mampu mengurangi polusi udara dan memperbaiki kualitas udara yang saat ini tengah menjadi perhatian banyak orang.

Adapun sejumlah transportasi massal telah disediakan oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk menunjang mobilitas warganya.

Bagi Anda yang belum mengetahui apa saja jenis transportasi massal di Jakarta, berikut Tribunnews.com sajikan ulasannya:

Baca juga: Cara Cek Lokasi Uji Emisi Kendaraan Roda Dua dan Empat di Jakarta

Daftar Transportasi Massal di Jakarta

Dikutip dari laman resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, berikut jenis transportasi massal di Jakarta:

1. LRT

Light Rail Transit (LRT) atau Lintas Rel Repadu adalah jawaban dari cita-cita transportasi publik terpadu berbasis rel di Jakarta.

LRT Jakarta menjadi transportasi publik pertama di Indonesia yang menggunakan sistem articulated bogie.

Hal ini memungkinkan kereta melaju aman di kontur trek yang ekstrem sekalipun, sehingga pengguna akan merasakan kenyamanan saat menaiki LRT Jakarta.

Sebagai transportasi rendah karbon dan ramah lingkungan, LRT Jakarta menjadi salah satu moda transportasi untuk menekan emisi karbon di Jakarta. LRT Jakarta berada di bawah pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yaitu PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau JakPro.

Tarif: Rp5.000

Jam Operasional: 06.00 – 22.00 WIB

2. TransJakarta

Transjakarta adalah moda transportasi berbasis Bus Rapid Transit (BRT) dan non-BRT yang sudah beroperasi sejak 2004 di Jakarta.

Tidak hanya melayani perjalanan di dalam Kota Jakarta, Transjakarta kini sudah memiliki trayek hingga ke wilayah megapolitan Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi).

Transjakarta merupakan wujud dari pengelolaan transportasi publik di Jakarta yang terpadu dan bebas macet.

Tidak hanya bertujuan untuk mengurai kemacetan, kemudahan akses Transjakarta sekaligus menjadikannya sebagai transportasi publik piilhan warga Jakarta.

Tarif:

    Rp 2.000 (Pukul 05.00 – 07.00 WIB)

    Rp 500 (Pukul 07.00 – 24.00 WIB)

    Rp 3.500 (Angkutan Malam Hari, Pukul 24.00 – 05.00 WIB)

Jam Operasional: 24 Jam

3. Commuter Line/KRL

KRL Commuter Line merupakan moda transportasi populer di Jabodetabek dengan lebih dari 90 stasiun yang menghubungkan wilayah Jakarta dan sekitarnya yang terdiri atas beberapa jalur.

Dengan jalur Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Serpong, KRL Commuter Line menjadi pilihan utama komuter Anda di wilayah Jabodetabek.

Tarif: Rp3.000 (Berlaku untuk 25 km pertama dan tarif progresif Rp1.000 tiap 10 km berikutnya).

Jam Operasional: 03.00 – 23.59 WIB.

4. MRT

Mass Rapid Transit (MRT) resmi beroperasi di Jakarta pada 24 Maret 2019 setelah melalui proses perencanaan dan persiapan yang panjang sekitar 25 tahun.

Salah satu keunggulan utama MRT adalah kecepatan. Hanya dibutuhkan waktu sekitar 30 menit bagi MRT untuk menempuh jarak sepanjang 16 kilometer.

Untuk tarif, MRT mematok harga yang bervariasi tergantung pada stasiun tujuan.

5. Mikrotrans

Pada awal 2022, Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan PT Transportasi Jakarta meluncurkan Mikrotrans.

Mikrotrans berbeda dengan angkot pada umumnya lantaran memiliki sejumlah fasilitas menarik.

Mikrotrans mampu menampung 9 hingga 11 penumpang.

Angkot khusus ini dilengkapi running text berisi informasi rute, sehingga memudahkan penumpang selama perjalanan.

Setiap unit Mikrotrans juga sudah dilengkapi tombol emergency dan pemecah kaca.

Keunggulan lain dari Mikrotrans yakni memiliki fasilitas pendingin atau air conditioner (AC).

Tarif Mikrotrans telah ditetapkan sebesar Rp 2.500 untuk satu kilometer pertama dan untuk kilometer berikutnya akan biaya Rp 250. Sehingga tarif termahal yakni Rp 10.000.

(Tribunnews.com/Mikael Dafit)