Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pasca Akuisisi, UBS PHK 3.000 Staf Bank Credit Suisse yang Bangkrut

3.000 karyawan perbankan Credit Suisse cabang Swiss tengah bersiap menghadapi pemutusan hubungan kerja

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Sanusi
zoom-in Pasca Akuisisi, UBS PHK 3.000 Staf Bank Credit Suisse yang Bangkrut
HO
UBS Group mengumumkan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap 30 persen staf atau sekitar 35.000 karyawan Credit Suisse pada Juli 2023. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, BERN – Sebanyak 3.000 karyawan perbankan Credit Suisse cabang Swiss tengah bersiap menghadapi pemutusan hubungan kerja (PHK).

Pemecatan ini dilakukan tepat setelah Bank raksasa asal Swiss UBS mengakuisisi Credit Suisse seharga 3,25 miliar dolar AS, pada Maret 2023.

“Setelah pengambilalihan Credit Suisse, UBS mulai melakukan penghematan biaya dengan memangkas 3.000 pekerjaan di Swiss,” jelas memo yang dirilis Kepala Eksekutif UBS Sergio Ermotti.

Baca juga: Credit Suisse PHK Lagi, Perbankan Diprediksi Masih akan Pangkas Karyawan dalam Lima Tahun ke Depan

“PHK terhadap 1.000 karyawan terjadi akibat integrasi Credit Suisse ke UBS. Sementara, PHK terhadap 2.000 karyawan lainnya akibat kebutuhan untuk merestrukturisasi Credit Suisse secara mendalam,” tambah Ermotti.

Tak dijelaskan kapan PHK akan mulai dilakukan, namun menurut Ermotti pemangkasan karyawan dapat menekan pembengkakan biaya operasional perusahaan sebesar 10 miliar dolar AS hingga tahun 2026.

Baca juga: Credit Suisse PHK Puluhan Karyawan di Unit Sekuritas, Perbankan Indonesia Masih Aman?

Sebelum PHK digelar pada awal Juni kemarin, perbankan Credit Suisse yang bangkrut resmi menutup layanan operasionalnya demi mengamankan stabilitas keuangan dan melindungi ekonomi perusahaan, lantaran terus mengalami kinerja negatif hingga laba kuartalnya amblas sebanyak 39 miliar franc Swiss selama kuartal kedua tahun 2023.

Berita Rekomendasi

Awal Keruntuhan Credit Suisse

Kebangkrutan bank tertua di dunia ini sebenarnya sudah terlihat sejak 2022.

Baca juga: Mulai Bulan Depan, UBS Group PHK 35.000 Karyawan Credit Suisse

Kondisi keuangan Credit Suisse kian berdarah-darah setelah bank ini menerbitkan laporan tahunannya pada akhir 2022, dalam laporan tersebut Credit Suisse mengidentifikasi adanya pelemahan material, lantaran gagal membendung arus dana yang keluar selama setahun terakhir.

Tercatat pada kuartal keempat 2022 kemarin, arus keluar pelanggan naik menjadi lebih dari 110 miliar franc Swiss. Imbas tindakan para klien besar Credit Suisse yang melakukan aksi rush money atau penarikan uang secara besar-besaran hingga Credit Suisse mengalami pembengkakan kerugian hampir 7,3 miliar franc Swiss atau 7,9 miliar dolar AS.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas