Mantan Ketua MK Hamdan Zoelva Jadi Komisaris K-Link Indonesia
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini mengaku, dirinya sudah berkawan lama dengan Dato' Radzi yang merupakan Presdir K-Link Indonesia.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musibah kebakaran gedung tidak menghentikan upaya PT K-Link Indonesia dalam melakukan inovasi dan menunjukkan perusahaan bisa bangkit lebih kuat setelah melalui peristiwa tersebut.
Presiden Direktur K-Link Indonesia, Dato' DR H MD Radzi Saleh mengatakan, yang terbakar bukan hanya gedung miliknya namun gedung semua orang yang mencari nafkah di sini.
"Ini rumah kita yang cantik, yang kita bangun bersama-sama. Gedung jadi tempat tempat dan inspirasi untuk mencari rezeki, membayar cicilan, menyekolahkan anak-anak. This is our house, dan bersama-sama kita bangkit lebih kuat lagi," kata Dato’Radzi saat acara bertajuk The Greater K-Link akhir pekan lalu.
Baca juga: Polisi Selidiki Kasus Kebakaran Gedung K-Link Jakarta, Empat Orang Diperiksa
Selain peluncuran program bisnis baru bernama Smartplan DNM, acara yang menghadirkan 8 Influencer Beauty dan Business untuk menunjukan K-Link Indonesia masih lekat di antara generasi milenial dan juga Gen Z juga diisi pengumuman pengangkatan Hamdan Zoelva SH MH sebagai Komisaris K-Link Nusantara.
Untuk turut merayakan peluncuran program ini, K-Link Indonesia juga meluncurkan dua produk baru, Kacamata K-Ion Nano Premium X, model terbaru dari seri kacamata kesehatan K-Ion Nano Series, juga Gamat GO, suplemen kesehatan yang bermanfaat untuk mempercepat regenerasi sel tubuh.
Radzi Saleh mengatakan, walaupun Indonesia dan hampir seluruh negara kawasan Asia Tenggara tercatat memiliki efek kebalikan dari negara-negara maju yang sedang terkena resesi, program bisnis Smartplan DNM diharapkan bisa menjadi solusi yang membantu menghilangkan kecemasan tersebut di masyarakat Indonesia.
"Smartplan DNM ini dibangun dengan pondasi melihat ketidakpastian ekonomi global di paruh kedua tahun 2023 dan menjadi sebuah peluang bisnis praktis Multiverse Marketing yang berskala internasional dengan potensi penghasilan hingga puluhan juta rupiah melalui penjualan produk-produk K-Link Indonesia," katanya.
Sebagai perusahaan Digital Network Marketing berbasis Syariah yang berdiri tahun 2002, Radzi memastikan bahwa program ini tidak bertentangan dengan hukum Syariah.
Sementara terkait penunjukkannya sebagai Komisaris K-Link Nusantara, Hamdan Zoelva mengatakan, kerjasama dengan Dato’Radzi bukan kali ini.
"Saya sudah lama dipercaya menjadi penasehat legal oleh Dato’Radzi dan terima kasih atas kepercayaan K-Link Indonesia untuk menjabat kedudukan sebagai komisaris ini," katanya.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini mengaku, dirinya sudah berkawan lama dengan Dato' Radzi, tetapi alasan bersedia menjadi komisaris di perusahaan ini karena misi yang selama ini selalu konsisten yaitu peningkatan pendapatan dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
"Dari dahulu saya bekerja untuk rakyat, dan sepertinya sudah waktunya saya bergabung bersama keluarga besar perusahaan ini," kata Hamdan Zoelva.