Profil Handry Satriago, Lahir dari Perantauan Minang yang Sukses Jadi CEO General Electric Indonesia
Handry menderita sakit kanker kelenjar getah bening yang membuatnya harus memakai kursi roda sejak 17 belasan tahun.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - CEO General Electric Indonesia Handry Satriago meninggal dunia hari ini, Minggu 16 September 2023 karena sakit. Handry adalah sosok CEO termuda di General Electric dengan karier yang cemerlang.
Handry menderita sakit kanker kelenjar getah bening yang membuatnya harus memakai kursi roda sejak 17 belasan tahun.
Dia lahir di Pekanbaru, Riau, dari keluarga perantauan Minang pada 13 Juni 1969.
Mengutip Wikipedia, Handry Satriago pertama kali bergabung dengan General Electric (GE) tahun 1997 setelah sebelumnya bekerja di perusahaan lokal di Indonesia.
Di GE dia dipercaya menjabat sebagai Manajer Business Development pada GE International. Di tahun 1998, Handry pindah ke GE Lighting Indonesia dan bertanggung jawab sebagai General Manager Industrial Lighting and Systems.
Medio 2001, Handry memegang jabatan sebagai Regional Black Belt di GE Power Systems Asia Pacific serta menjabat sebagai Quality ACFC Leader untuk GE Power Systems Asia di tahun 2004.
Sejak tahun 2005 sampai dengan 2010, ia memimpin bisnis Power Generation untuk GE Energy di Indonesia, Vietnam, Kamboja, dan Filipina. Selanjutnya sejak Juli 2011, Handry dipromosikan sebagai CEO GE Indonesia.
Baca juga: BREAKING NEWS! CEO General Electric Indonesia Handry Satriago Dikabarkan Meninggal Dunia
Handry Satriago menggemari aktivitas membaca dan mengoleksi lukisan tradisional Bali serta traveling.
Di luar kariernya, Handry Satriago adalah anggota Dewan Penasehat di beberapa perguruan tinggi di Indonesia dan di corporate university sebuah BUMN. Handry juga anggota aktif sekaligus salah seorang pendiri dan mantan Champion di GE Volunteer Indonesia Chapter.
Dia kerap meraih penghargaan dari dalam dan luar negeri atas kontribusinya terhadap kegiatan kemasyarakatan. Handry Satriago juga pernah mendapat amanah sebagai anggota Komite Indonesia di US-ASEAN Business Council dan menjadi Gubernur di America Chamber of Commerce (Amcham) Indonesia.
Handry menikah dengan Dinar Sriardini Sambodja teman sekantornya di GE dan dikaruniai 2 anak perempuan. Handry menyelesaikan pendidikannya hingga S1 di Indonesia.
Pendidikan SMA dia selesaikan di SMA Labschool Jakarta dan kemudian kuliah S1 di Institut Pertanian Bogor (IPB) di bidang Teknologi Industri Pertanian yang dia selesaikan tahun 1993.
Dia kemudian menempuh pendidikan S2 dan meraih predikat Cum Laude di Magister Management IPMI Jakarta dengan program Dual Degree MBA dari Monash University, Australia tahun 1997.
Handry Satriago kemudian menempuh pendidikan S3 tahun 2010 di Universitas Indonesia dan meraih gelar doktor bidang Strategic Management.