Cerita Handry Satriago Jadi CEO General Electric Indonesia, Termuda dalam Sejarah, Sempat Tak PD
Saat ditunjuk menjadi CEO General Electric Indonesia, Handry Satriago menjadi CEO termuda dalam sejarah GE Global.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.com - CEO General Electric Indonesia, Handry Satriago, meninggal dunia pada Minggu (16/9/2023), di usia 54 tahun.
Menurut kabar yang beredar di grup WhatsApp wartawan, Handry meninggal karena sakit.
"Saya dapat info dari temen-temen GE Energy bahwa tadi pagi jam 07.50 wib, meninggal di rumah dengan keluhan serangan cancer getah beningnya.
Rencana pemakaman siang ini (setelah sholat Lohor), tempat akan diinfokan lebih lanjut.
Saat ini almarhum diistirahatkan di rumah tinggal (Tebet, Jakarta)," bunyi pesan WhatsApp yang diterima Tribunnews.com, Minggu.
Baca juga: BREAKING NEWS! CEO General Electric Indonesia Handry Satriago Dikabarkan Meninggal Dunia
Semasa hidupnya, Handry menjadi sosok inspiratif bagi banyak orang atas kemampuannya dalam hal leadership.
Handry kerap diundang ke berbagai acara untuk memberikan motivasi terkait kepemimpinan dan kisah hidupnya.
Ia memulai kariernya di General Electric sejak 1997.
Karier Handry terus berkembang hingga akhirnya ia ditunjuk menjadi CEO pada Juli 2010.
Hal ini bermula saat Handry bersama petinggi GE yang lain melakukan kunjungan kerja ke Vietnam.
Mereka sama-sama terbang ke Vietnam menggunakan pesawat komersil.
Namun, menjelang kembali ke Indonesia, Handry mendapat informasi bahwa tiket kepulangannya menuju tanah air telah dibatalkan.
"Terus saya bertanya, pulangnya dengan apa," kenang Handry saat memberi motivasi di Kampus Binus Bussiness School di Jakarta, Senin (26/8/2013), dilansir Kompas.com.
Di saat yang bersamaan, Handry kemudian diberi tahu ia sudah ditunggu oleh Presiden General Electric ASEAN, Stuart Dean, untuk berbicara empat mata.