Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Indonesia Siap Pacu Pemanfaatan 3,35 Gigawatts Energi Geothermal di 2030

IIGCE 2023 diselenggarakan oleh Asosiasi Panasbumi Indonesia meliputi program konvensi, eksibisi, technical paper

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Indonesia Siap Pacu Pemanfaatan 3,35 Gigawatts Energi Geothermal di 2030
istimewa
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin saat membuka konferensi dan pameran geothermal bertajuk Indonesia & International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2023 di Assembly Hall, Jakarta Convention Center, Rabu 20 September 2023. IIGCE 2023 diselenggarakan Asosiasi Panasbumi Indonesia dan berlangsung selama 3 hari mulai 20-22 September 2023. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mengatakan Pemerintah akan terus menggenjot pemanfaatan potensi energi baru dan terbarukan di Indonesia untuk mengatasi kebutuhan energi yang kian meningkat.

Indonesia memiliki potensi energi baru dan terbarukan (EBT) sebesar 3.687 gigawatts dan kapasitas energi geothermal saja saat ini mencapai 2,37 gigawatts yang akan dikembangkan menjadi 3,35 gigawatts pada 2030.

"Pemerintah menargetkan penggunaan EBT mencapai 700 gigawatts di 2060 yang berasal dari energi sinar matahari, air, angin, bioenergy, gelombang laut dan geothermal. Kapasitas energi geothermal juga akan ditingkatkan menjadi 22 gigawatts di 2060," ungkap KH Ma'ruf Amin saat membuka konferensi dan pameran geothermal bertajuk Indonesia & International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2023 yang berlangsung selama tiga hari di Assembly Hall, Jakarta Convention Center, Rabu 20 September 2023.

Baca juga: Bagikan Dividen, Saham Pertamina Geothermal Energy Cetak Rekor Tertinggi Sejak Melantai di BEI

IIGCE 2023 diselenggarakan oleh Asosiasi Panasbumi Indonesia meliputi program konvensi, eksibisi, technical paper, corporate presentation dan field trip ke PLTP Muara Laboh.

Wapres menambahkan, Indonesia akan menempuh berbagai upaya untuk mengembangkan energi geothermal di Tanah Air.

Diantaranya dengan menurunkan risiko bisnis geothermal agar tetap kompetitif. Eksplorasi energi geothermal memang risiko kegagalannya sangat tinggi, sementara kebutuhan investasinya sangat mahal.

BERITA REKOMENDASI

Karenanya, Pemerintah akan memperbaiki kualitas data dan insentif untuk mendukung kegiatan eksplorasi geothermal demi menarik minat investor.

Pemerintah juga menjanjikan insentif untuk mendorong kegiatan eksplorasi energi geothermal lebih meningkat lagi seperti menekan risiko di awal pengembangan proyek.

Selain itu, juga membantu pengembang energi geothermal menekan biaya modal hingga mengakselerasi pengembalian investasi yang sudah ditanamkan.

Wapres Ma'ruf Amin juga menekankan, pengembangan energi geothermal penting dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pembangunan infrastruktur.

Baca juga: Penerbitan Obligasi Hijau Rp 5,8 Triliun Dinilai Jadi Sentimen Positif Pertamina Geothermal Energy

Karena itu, kerjasama dengan pemerintah daerah dan dunia bisnis sangat diperlukan agar pemanfaatan energi panas bumi bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.

Wapres juga mengingatkan, karena pengembangan energi geothermal umumnya berada di dalam hutan, upaya melindungi (konservasi) ekosistem hutan tetap harus dilakukan.

Menindaklanjuti amanat G20 lalu terkait transisi energi. Peranan sumber daya panas bumi dalam pengembangan transisi energi bersih akan memberikan kontribusi yang besar serta memberikan multiplier effect bagi perekonomian Indonesia.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas