Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Jaga Stabilitas Harga, Anak Buah Zulkifli Hasan Minta Bantuan Pedagang Pasar Pantau Harga Pangan

Komunikasi antar asosiasi saat ini belum optimal, sehingga mendorong mereka untuk membangun sistem komunikasi yang lebih efektif.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Jaga Stabilitas Harga, Anak Buah Zulkifli Hasan Minta Bantuan Pedagang Pasar Pantau Harga Pangan
Endrapta Pramudiaz/Tribunnews.com
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Moga Simatupang ketika ditemui di sela-sela acara UMKM Jadi Go Digital (JAGO) di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Senin (7/10/2024). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang dipimpin Menteri Zulkifli Hasan (Zulhas), meminta bantuan asosiasi pedagang pasar untuk memantau harga pangan di lapangan.

Permintaan tersebut dilayangkan dalam rangka memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pangan di pasar.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Moga Simatupang menekankan pentingnya peran asosiasi pedagang pasar dalam memantau stok dan harga pangan.

Moga mengklaim bahwa kondisi harga pangan saat ini sudah lebih baik dibandingkan dengan periode sebelumnya yang terpengaruh oleh kemarau panjang.

Baca juga: Indonesia Deflasi 5 Bulan Beruntun, Sri Mulyani: Sesuai Harapan Pemerintah, Harga Pangan Murah

"Sebelumnya kan kemarau agak panjang tahun lalu kan, sehingga inflasi menjadi tinggi. Sementara curah hujan di tahun ini cukup bagus di beberapa daerah, sehingga produktivitas beberapa pahan pangan terjadi peningkatan," kata Moga ketika ditemui di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Senin (7/10/2024).

Dalam rangka menjaga stabilitas harga, Moga meminta bantuan asosiasi seperti Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo), Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), dan Asosiasi Pasar Rakyat Seluruh Indonesia (APARSI) untuk lebih aktif dalam memonitor kondisi pasar.

Berita Rekomendasi

Mereka diharapkan dapat berkoordinasi satu sama lain, terutama jika ada kekurangan stok di pasar tertentu.

Contohnya, jika ada satu pasar yang stok cabainya mengalami kekurangan, bisa dikomunikasikan dengan pasar lain untuk dibantu dalam hal pasokan.

"Kami juga mohon kepada... kan ada asosiasi, beberapa asosiasi pedagang pasar itu kan, ada APPSI, ada IKAPPI, ada Asparindo, ada APARSI, peran mereka itu juga sangat besar sekali untuk memonitor antara pasar di daerah A dan pasar di daerah B," ujar Moga.

Ia menilai komunikasi antar asosiasi saat ini belum optimal, sehingga mendorong mereka untuk membangun sistem komunikasi yang lebih efektif.

"Nah hal ini kan belum efektif. Kami mendorong teman-teman dari asosiasi pedagang pasar yang empat itu supaya betul-betul membangun sistem komunikasi, sehingga tidak terjadi pasang surut atau depresiasi harga yang tinggi," pungkas Moga.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas