Indeks Kepercayaan Industri September 2023 Mengalami Penurunan, Tapi Masih Ekspansif di Angka 52,51
Pelaku usaha yang menyatakan kondisi usahanya stabil pada bulan September 2023 sebesar 44,8 persen.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan September 2023 turun 0,71 poin. Tepatnya melambat di angka 52,51 poin, dibandingkan Agustus yang tembus 53,22 poin.
Dari 23 subsektor yang ada, sebanyak 17 diantaranya masih tetap ekspansif, dimana share subsektor IKI yang mengalami ekspansi terhadap PDB Industri Pengolahan Nonmigas Triwulan II 2023 sebesar 88,2 persen.
"Artinya yang mengalami ekspansi dari 23 subsektor yang memiliki share PDB-nya besar," tutur Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif, Jakarta, Jumat (29/9/2023).
Baca juga: Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Perkembangan Industri Scientific Nasional
Selanjutnya, kepercayaan industri pengolahan yang ekspansif pada September 2023 disebabkan oleh ekspansi dan peningkatan pada variabel Pesanan Baru dan Produksi.
Pesanan Baru meningkat dari 53,22 menjadi 53,56, Produksi meningkat dari 54,13 menjadi 54,17 dan variabel Persediaan Produk mengalami kontraksi dengan nilai sebesar 47,40.
"Artinya banyak stok barang di gudang produk dari manufaktur, makanya persediaan produk mengalami kontraksi. Produk belum terserap pasar," jelas Febri.
Secara umum, kepercayaan industri pada September 2023 masih sangat baik. Nilai IKI yang ekspansi pada September 2023 sejalan dengan persentase pelaku usaha yang menyatakan kondisi kegiatan usahanya meningkat mencapai 32,7 persen, sedikit menurun dibandingkan kondisi bulan Agustus sebesar 32,8 persen.
Pelaku usaha yang menyatakan kondisi usahanya stabil pada bulan September 2023 sebesar 44,8 persen.
Sedangkan pelaku usaha yang menyatakan kondisi usahanya menurun pada bulan September 2023 sebesar 22,5 persen, lebih rendah dari Agustus sebesar 24,3 persen.
Pada September 2023, secara umum pelaku usaha masih optimis memandang kondisi usaha selama 6 bulan ke depan yang mencapai level 63,5 persen.
"Mayoritas responden yang menjawab optimis menyampaikan keyakinannya akan kondisi pasar akan membaik dan kepercayaannya karena kebijakan pemerintah pusat yang lebih baik," ungkap Febri.
Lalu, sebanyak 24,9 persen pelaku usaha menyatakan kondisi usahanya stabil selama 6 bulan mendatang. Angka ini tidak berubah signifikan dari bulan-bulan sebelumnya.
Terakhir, persentase pesimisme pandangan pelaku usaha terhadap kondisi usaha 6 bulan ke depan sebesar 11,6 persen, meningkat dibanding bulan sebelumnya sebesar 9,29 persen.
"Kami harap pesimisme pelaku usaha ini menurun di bulan Oktober mendatang dan kembali optimis," ucapnya.